Selasa, Februari 17, 2009

Puisi: Syair nan Pilu

Dalam kejujuran dan penuh harapan, syair ini dituliskan
Disertai kekecewaan namun bukanlah sebuah karya dari penghianatan

Derasnya ombak menghantam kapal 'kami'
Terombang ambing, menjadi separuh kisah 'kami'
Karena cinta tak mungkin lepas dari sebuah kenyataan
Dan menyatu tak mungkin jauh dari rintangan

Merobek hati ini, menjalaninya dengan indahnya mengikat jiwa
Aku mencintainya
Aku mencintainya
Aku mencintainya dengan sepenuh jiwa
Begitupun dia

Dan..
Dua tebing, curam dan terjal menghadang di belakang dan hadapan
Aku pilu, mengapa mesti terjadi pada harapan cinta dua insan
Sehingga tangis selalu menemaninya
Dan ego selalu menemaniku

Berdo'a pada Tuhan sebuah pasti, sebuah kewajiban
"Aku memohon, jangan pisahkan"
"Aku memohon, cinta ini disatukan"


Aku tak sanggup untuk melanjutkan
Aku berusaha sabar untuk merelakan
Kisah ini berhenti sampai di sini

Hening...







1 komentar: