Sabtu, November 15, 2008

Akhirnya selesai sudah masa-masa UTS, lumayan pusing...!

Minggu ini menjadi minggu yg kurang berkenan di lahir maupun batin......

Berikut ceritanya:

1. Senin, 10 Nopember 2008.

Seperti biasa bangun pagi kemudian bla bla bla (sholat subuh,mandi, & segala persiapan, dll) kemudian berangkat kerja, karena sorenya ada UTS (16.30 WIB) maka saya berangkat dari rumah naik motor ke kantor (bogor). Sampe di Bogor jam 8.05 WIB. Lebih cepat 30 menit dari bis jemputan. 40 menit kemudian mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember. Selesai upacara lalu melaksanakan pekerjaan seperti biasa. Sekitar pukul 12.00 WIB s.d. 13.00 WIB hujan deras sekali disertai petir menyambar hingga merasuk sukma (halah lebay...). sekitar pukul 13.45 WIB saya ijin pada atasan saya yang ganteng untuk pulang mendahului karena akan melaksanakan UTS pukul 16.30 WIB di Jakarta. Dengan sedikit menaikkan adrenalin akhirnya saya diijinkan pulang mendahului.

Dari kantor ada yang mau ikut nebeng ke Jakarta, dia seorang Ibu (teman kantor yg baiiiik hati), akhirnya kita berdua berangkat pada pukul 14.00 WIB, waktu itu cuaca masih mendung dan gerimis, berdo'a sebelum berangkat "Bismillah" akhirnya berangkat deh. baru sekitar 5km eh turun hujan tapi masih gak terlalu deras..............(hoalah...piye iki?). Kita berhenti sebentar untuk berteduh dan memakai jas hujan. Berhubung saya cuma punya jas hujannya cuma satu, jadi yang memakai jas hujan ya Ibu yg baik hati itu, pas di pasar parung turun deh hujan deras...deras sekali...brr dingin, tp kita tetap terabas tuh hujanm (kuyub dah gw....) terus sampe di daerah Meruyung ada genangan air yg dalem amat, bujug dah motor saya kerendem dan kita pun hampir tenggelem (lebay)....tuh ujan gak berenti-berenti sampe cilandak (gak bagus dah), sampe cilandak jam 15.15 WIB. Akhirnya si Ibu yang baik hati itu turun di depan Mall Cilandak, kebetulan rumah saya di daerah cilandak juga, saya mapir pulang sebentar buat ganti baju dan mandi. Gak bagus dah sampe di rumah saya bersin-bersin, asma saya kambuh (Hoalah..Agus!!! Agus!!!, Not Good Good Only) bengek nih! selesai mandi dan sholat ashar saya berangkat ke kampus pukul 16.00 WIB dalam cuaca masih hujan deras, tapi saya dah pakai jas hujan. sampe kampus jam 16.20 WIB saya buru-buru nyari ruangan ujian dalam keadaan masih memakai jas hujan utuh dengan sepatu basah yang lepek. Waktu ujian dah pilek, pusing mual dan lapeeeeeerrr. Sepulang ujian pukul 21.30 WIB saya sampai di rumah langsung tepar...teler...molor sampe pagi (kagak Isya...Astagfirullah).


2. Selasa, 11 Nopember 2008

Pukul 5.30 WIB saya bangun, bujug nih kepala berat banget, dada sesak berat, badan dingin (Flu bersahabat Asma nih)...Gara-gara keujanan kemaren sampe kuyub. Terus ambil wudhu dan subuhan, abis itu saya teler..sepertinya gak bisa masuk kantor. Kalau masuk kerja berarti saya mesti naik motor lagi ke Bogor karena hari ini ada UTS jadi saya pulang cepat seperti kemaren rencananya....Tapi daya, saya terserang flu berteman asma, gak kuat nih naik motor. Dengan berat hati saya meminta ijin tidak masuk karena sakit kepada atasan saya yang ganteng. Alhamdulillah saya diijinkan. Saya gunakan hari itu dengan sebaik2nya untuk istirahat total. Alhamdulillah sorenya agak enakan nih body, saya berangkat ke kampus untuk UTS (gak ada UTS susulan sih...) saya berangkat deh trus pulang pukul 21.00 WIB.


3. Rabu, 12 Nopember 2008

Hari ini gak ada jadwal UTS, jadi saya berangkat naik bis jemputan dari Jakarta. PELOR, naik, duduk di Bis, nempelin punggung terus molor, lumayan buat isi tenaga yang agak kurang fit. Bekerja seperti biasa deh.


4. Kamis, 13 Nopember 2008

Hari ini ada jadwal UTS, saya berangkat naik motor. Berangkat pukul 07.10 WIB dari rumah.
Sekitar 10 km yaitu di daerah Cinere (Limo) terjadi sesuatu yang menggeparkan dunia (halah lebay).

Berikut kronologisnya:
Di Limo tuh banyak jalan berlubang yang tergenang air kalo musim hujan. Singkat cerita, setelah melewati genangan air dengan macet yang heboh..para pengendara motor dan mobil berjalan pelan karena jalananan licin, nah di depan saya ada pengendara motor yang tergelincir/ kepeleset! motor orang tersebur oleng, spontan saya menginjak/ menekan rem, dengan begitu cepat prosesnya motor saya tergelincir dah crash! Prak! Gubrak! terjatuh! Pandangan gelap sejenak. pas Melek, tau-tau ada motor dari arah berlawanan di hadapan kepala saya dan menggantam kepala saya sehingga melindas kepala saya. Argh!! saya kaget. (Beruntung saya memakai helm full face). Helm saya terjepit di bawah mesin motor tuh orang dan foot step motornya tersangkut di bagian dagu helm saya, orang tersebut panik dan menarik gas sekencang-kencangnya hingga kepala saya yang tersangkut ikut ketarik dan kecekek tali helm, sedangkan kaki kanan saya masih terjepit di bawah motor. Argh!! Aduh!! saya teriak kesakitan karena kaki saya sakit banget..Orang-orang di sekitar mencoba menolong dan menahan tarikan gas orang yang melindas saya hingga motornya mati. Kemudian motor saya diangkat dan badan saya dipapah ke pinggir dengan keadaan pincang. Setelah sampai di pinggir, saya memeriksa kadaan fisik saya. Berikut hasil pemeriksaannya :
1. Dada saya sakit karena memar terbentur stang motor
2. Celana saya sobek dan mengakibatkan dengkul saya lecet2
3. Nggak enak lah pokoknya

Kemudian saya memeriksa keadaan motor, dan berikut hasil pemeriksaannya :
1. Stang bengkok ke kanan
2. Lecet di body bagian kanan motor
3. Lampu depan lecet juga
4. Pokoknya sial banget lah.

INTERMEZZO (Ke mana Si Penabrak?????)
1. Setelah saya ke pinggir, dia memeriksa keadaan motornya
2. Dia mengetes motornya, apakah baik2 saja dan masih enak untuk dikendarai
3. Ternyata masih enak, dan dia melanjutkan perjalanannya yang tertunda alias KABURRRRRR
4. Sialan tuh orang

Lanjutkan lah perjalanan ke Ciseeng dengan kondisi motor dan badan penuh luka dan duka. Disertai rasa sakit pinggang yang benar2 sakit luar biasa



5. Jumat, 14 Nopember 2008

Izin g masuk kantor karena badan sakit semua setelah accident yang luar biasa dahsyat. Tapi tetep ujian sore harinya walau hujan deras mengguyur daerah cilandak, ujian pun dilakukan dengan badan penuh koyo berharap sakit agak berkurang. Seusai ujian, nekat berangkat pulang ke Bekasi, biar bisa istirahat di rumah, sekaligus cari tukang urut biar sakitnya agak ilang sedikit bahkan sembuh.


6. Sabtu, 15 Nopember 2008

Sabtu ini niat mau ke bengkel deket rumah buat cek kondisi motor yang lecet dan harus dilurusin. Ternyata, sakit si motor luar biasa parah (Cuma stang bengkok, dilempengin = 10 ribu ajah)


7. Minggu, 16 Nopember 2008

Istirahat di rumah... Sorenya balik lagi ke Jakarta


8. Gimanapun juga, gw tetep keren...

Selasa, Maret 18, 2008

Puisi: Bidadari Senja

Resap harum tatapannya


Bidadari senja dalam lugunya


Rasakan indah yang tak terkira nian


Bidadari senja dalam senyuman


Ada perasaan yang mengalir untuknya


Memercik rindu menampung segenang cinta


Sela tawa penuh pesona


Bidadari senja dalam candanya


Puisi: "belum ada judul"

Pernah aku berpikir dengan separuh akalku

Disaat logika tak lagi mampu

untuk menahan gejolak dalam kalbuku

yang ada hanya senyummu

dikala itu

diwaktu dulu

Saat awal ku jumpa denganmu


Namun hasrat ini tak sejalan dengan rencanaku

Sulit ku rasa untuk dekat denganmu

Walaupun sebenarnya ku dekat denganmu....

kala itu.

diwaktu dulu


Aku tahu ...

Kurasakan hal yang sama terjadi padamu

Jikalau engkau mengharap diriku


Bodohnya aku ...

Mestinya ku ungkap semua ini

dikala itu

diwaktu dulu

Sungguh aku separuh akalku


Hingga akhirnya kucoba untuk menunggu

Menunggu dan tetap menunggu

Seraya ku torehkan pena di atas kertas-kertasku

Semua tentangmu


Sampai tiba saatnya untukku

Mengungkapkan hatiku

yang lama terpendam di kalbu

dikala itu

sejak waktu itu


Kini engkau menyambutku...

Indahnya penantianku...

Puisi: Lamunan

Lamunanku tentang semua

Kisah kala kita bersama

Tak terwujud akhirnya

Putuslah sudah selamanya..

Lamunanku bawa cerita

Ku tuangkan makna demi makna

Ku ukirkan kata demi kata

Yang ku himpun menjadi satu, yaitu cinta

Cintaku padanya memang usai sudah

Namun tetap akan menjadi kisah yang indah..

Lamunanku coba berusaha

Membawa sadarku pada dirinya

Mengajak kembali pada cintanya

Lamunanku tak kuasa adanya

Dikala batinku menolaknya

Ia pergi tinggalkan luka

Akan akhir sebuah cerita cinta

Puisi: Galau

Mungkinkah aku diluluh lantahkan

oleh sergapan perasaan

Sehingga bintangpun terlihat gelap

karena mataku tertutup resah

Aliran-aliran rasa yang memercik kalbu

sehingga derasnya seganas ini

yang menghanyutkan simpamg pikiranku

sehingga sekalut ini

Dan tak bisa lagi lari sampai ke tepi

Diakah...

sesosok wanita yang penuh seri

dan belum terjawab oleh hati

Akukah...

sesosok insan yang terbentur

oleh dinding cinta yang lunak namun gusar


Wanita itu...

meluluh lantahkan aku

dengan getir manis senyumnya

Wanita itu...

Kuharap esok ia ada


Puisi: Bulan dan Bintang

Ada apa denganmu

Bulan sudah kuberi

Bintangpun sudah kupetik

Dan semuanya untukmu



Tapi mengapa...

Kau masih meminta matahari

Dan bukannya aku tak mau memberi

Tapi..

Aku tak sanggup

Itukan panas tau...!!!

JAKA KRISNADI

Puisi: Diantara rindumu

Diantara senyummu aku kukuhkan rinduku

Dan ku ingat dalam heningku

Diantara rindumu dalam heningmu aku tak tahu

Apakah aku ada diantara rindumu?

Sejenak aku merenung, adakah aku ...??

Puisi: Ketika kau meresahkan (dengan cinta) aku

Pandangan matamu,

jelas ingin meraihku.

Senyum di bibirmu,

sedang coba merayuku.

Menegur hati yang ku punya,

hingga takjub kepadamu.

Membisu bahasaku

Berkata rinduku

Ketika cinta mulai berperilaku

Dan meresah nuraniku

Terhanyut aku dalam etika cintaku

Membawa diriku menyayangmu

Rabu, Maret 05, 2008

Puisi: "CINTA"

"CINTA" satu kata berjuta makna

Pusat dari segala rasa, tempat berlabuh semua rasa, tempat berteduhnya rindu dan kasih sayang

Hadir dalam setiap diri manusia, meskipun Ia seorang psikopat sekalipun :-)

Jangan pernah meremehkan "CINTA"

Aku bertanya pada saat "CINTA" hadir menemuiku

Lalu ku tanyakan padanya..tentang siapa dia..

Dia diam dan hanya tersenyum
---
Tanpa batas, tanpa sadar...

"CINTA"

Hanya ketulusan yang mampu menjawabnya


JAKA KRISNADI


Puisi: Abstraksi Cinta


Pejamkan mata sejenak, setelah ku menatap matanya hanya yang aku bisa

Jika saja cinta paham akan kesungguhan hati ini dan agak sedikit peka

Mungkin, sudah ku ungkap semua dari tadinya

Ku buka mata, dan tatapannya masih di hadapku

Senyum rekah, hangat, dan terindah merasuk kalbu

Ada hati terangkai dalam tegun

Cinta hadir terurai setengah melamun

Namun cinta tetap tak paham dan belum juga peka

Hingga hampir selamanya tak terungkap semua

Dan aku teguh dalam tegun

Serta kokoh dalam lamun

Dan hanya mampu bermimpi, nyatanya cintaku rapuh tanpa terucap sedikitpun


JAKA KRISNADI

Puisi: Sayap-Sayap Cinta


Akankah aku bisa memilikimu
Di sepanjang umurku
Serta seluruh hidupmu
Oh..dinda, diantara harapku terucap dirimu

Kembangkan sayap-sayap cinta yang berseri
seiring berputarnya waktu
Tanpa ku lepas sehela sekalipun bayangmu di mimpiku

Pesonamu cerahkan fajar
Cahayamu hiasi fajar


Jaka Krisnadi

Puisi: Senyum Tersisa

Cinta ini tak pernah ada untuk dirimu

Lenyap bersama hadir dirinya

Tak ada hati ini meski separuh

Tersedia hanya senyumku untukmu

Maaf jika senyum yang tersisa

Bukan cinta....


Jaka Krisnadi

Puisi: Hanya Ketika Dia Ada


Hanya ketika dia ada, dirimu tak mengerti akan suatu hal

Langit tidak lagi telihat biru namun kelabu dan awan tak lagi putih namun hitam

Ada saatnya bunga menjadi layu dan dia tetap indah bagiku

Dan asa yg terus terucap bergiliran di sela-sela tanya

Dan dia yg sulit kuraih dan semakin sulit bila jauh

Tak ada sejuk dalam siangnya panas dan dia hadir merubah semuanya

Batas yang jelas dan nyata tetapi sulit kulewati

Saling bersembunyi dalam kebisuan yg tak akan berhenti meskipun keduanya telah tersadar

Betapa ini kuberikan hanya padanya

Untuk seorang Gadiza...

Rabu, Januari 30, 2008

Surat Untuk Gadiza Fauzi

Jakarta, 8 Maret 2007

Untuk Gadiza Fauzi

di

Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan tidak mengurangi rasa hormat ijinkan saya untuk mengungkapkan semua ini dan mohon maaf apabila hal ini mengganggumu. Jika saja semua bisa dipahami atas apa yang saya rasakan selama ini, saat ini dan mungkin nanti maka tidak akan ada rasa rindu, senyum, bahagia, mimpi dan ketidak tenangan di hati ini yang tak bisa dijawab hanya dengan diam dan menunggu. Siapa wanita yang menggugahku dengan indahnya dan mengapa harus dia yang aku rindu? Menyadari bahwa Tuhan telah menganugerahkan cintaNya untuk memilihku dengan mencintaimu...

Akankah aku bisa memilikimu

Sepanjang umurku

Serta seluruh hidupmu

Dinda, diantara harapku terucap dirimu

Kembangkan sayap-sayap cinta yang berseri

Seiring berputarnya waktu

Tanpa kulepas sehela sekalipun bayangmu di mimpiku

Ronamu cerahkan malam

Putihmu hiasi fajar

Di dalam sebuah asa yang terus dan terus tercipta

Ku lantunkan nada cinta melalui pena

dan ku lukiskan wajahmu dalam sebuah sketsa

’tuk ku kagumi di malam, fajar dan senja

Semakin ku kagumi,

semakin pula kau resahkan jiwa

Tak ada banyak kata...

Yang ada hanya....aku jatuh cinta...

Tak ada banyak rasa...

Yang ada hanya...aku cinta dia...

Maafkan saya jika hatimu kurang berkenan setelah membaca surat ini, semoga dengan surat ini bisa membuatmu mengerti atas apa yang saya rasakan. Kita tidak akan dapat mengetahui siapa orang yang akan mendampingi hidup kita sampai akhir hayat, saling menjaga, saling memahami, saling melengkapi, saling menerima segala perbedaan serta saling mendo’akan dalam menggapai ridhoNya. Berkenankah hatimu untuk menjalani ini dengan sebuah awal perkenalan? Dan perasaan yang mungkin akan sulit untuk diterima oleh hati nurani; hingga semua menjadikan dirimu harap yang amat sangat dan saya telah luluh oleh cinta yang telah membuatku merindumu. Semoga Tuhan menuntun saya atas anugerahNya yaitu sebuah nikmat cinta dengan mencintaimu agar tetap mendapat ridhoNya dan semoga Tuhan menolong saya dari sebuah kelalaian yang membuat saya terlena karena cinta.

Sebuah cerita yang singkat untuk diceritakan akan ini semua bahwa semua berawal dari pertama kali saya melihat, mendengar dan kemudian merasakan perasaan yang berbeda kepada seorang gadis yang terlihat indah dalam layar kaca dan mungkin saya adalah salah seorang dari yang lainnya dalam mengagumimu. Ternyata tidak bisa dipungkiri bahwa saya mencinta di atas kekaguman.

Tersampaikannya perasaan ini salah satu hal terindah yang pernah ada dalam sebuah rasa, dan menggapaimu adalah salah satu hal terindah yang pernah ada dalam sebuah asa. Jika memang mungkin, aku dapat mengartikanmu... adalah anugerah dari mencintamu dan jika nanti ditampik olehmu... tetaplah anugerah dari sebuah rasa yang pernah mencintamu. Sungguh telah berusaha surat ini untuk menegaskan pada hatimulah ada jawabnya.

Mungkinkah aku diluluh lantahkan

oleh sergapan perasaan

Sehingga bintangpun terlihat gelap

karena mataku tertutup resah

Aliran-aliran rasa yang memercik kalbu

sehingga derasnya seganas ini

yang menghanyutkan simpamg pikiranku

sehingga sekalut ini

Dan tak bisa lagi lari sampai ke tepi

Diakah...

sesosok wanita yang penuh seri

dan belum terjawab oleh hati

Akukah...

sesosok insan yang terbentur

oleh dinding cinta yang lunak namun gusar

Wanita itu...

meluluh lantahkan aku

dengan getir manis senyumnya

Wanita itu...

Kuharap esok ia ada

Rindu ini terlanjur merasukiku

Senyummu berkuasa sepenuhnya dalam mimpiku

Jika saja semua itu tersedia

Adalah cinta kasih dan sayang yang kita punya

Berharap semua berjalan sesuai harapnya (do'a)

dan mensyukuri apa yang dijawabNya

Meyakini bahwa cinta adalah rahasiaNya

Rindu ini masih merasukiku

Dan ijinkan aku untuk mengartikan dirimu lebih dari sekedar rindu

Etika Cinta

Aku bertanya...

Bertanya padamu hai nurani

Ada apa denganmu?

Padahal...

Tak selalu ku heran dan sebahagia ini

dan tak biasanya begini

Mengapa hai nurani...? mengapa sampai ke hati...?

bahkan mendekati raga dan hampir di jiwa

Apakah ini sebuah rasa...?

Tetapi ini sungguh sangatlah indah

Meskipun

Dipenuhi dengan berbagai pertanyaan

Perantaraan-perantaraan yang disampaikan olehmu (nurani), sementara ini menggelisahkan batin

Mungkin ini sebuah etika

Etika yang mengartikan sopannya cinta

Yang selalu menggelisahkan batin pada saat datangnya

Cinta...

Terima kasih atas kesabaran dan kesediaannya untuk membaca surat ini, sekali lagi maaf jika tercipta rasa kurang berkenan dihatimu karena inilah apa adanya yang ingin saya sampaikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Salam manis,

Jaka Krisnadi