Kamis, Maret 19, 2009

Puisi: Rindu

Rindu ini terlanjur merasukiku

Senyummu berkuasa sepenuhnya dalam mimpiku

Jika saja semua itu tersedia

Adalah cinta kasih dan sayang yang kita punya

Berharap semua berjalan sesuai harapnya (do'a)

dan mensyukuri apa yang dijawabNya

Meyakini bahwa cinta adalah rahasiaNya

Rindu ini masih merasukiku

Dan ijinkan aku untuk mengartikan dirimu lebih dari sekedar rindu

Puisi: Etika Cinta

Aku bertanya...

Bertanya padamu hai nurani

Ada apa denganmu?

Padahal...

Tak selalu ku heran dan sebahagia ini

dan tak biasanya begini

Mengapa hai nurani...? mengapa sampai ke hati...?

bahkan mendekati raga dan hampir di jiwa

Apakah ini sebuah rasa...?

Tetapi ini sungguh sangatlah indah

Meskipun

Dipenuhi dengan berbagai pertanyaan

Perantaraan-perantaraan yang disampaikan olehmu (nurani), sementara ini menggelisahkan batin

Mungkin ini sebuah etika

Etika yang mengartikan sopannya cinta

Yang selalu menggelisahkan batin pada saat datangnya

Cinta...

Selasa, Maret 17, 2009

Puisi: Gadiza (puisi ini khusus untuk Gadiza Fauzi)




Mengenai seseorang yang mulai aku rindukan


Ia yang hadir dalam keterlambatan untuk aku rindukan


Tatapan mata yang menyejukkan menyelaraskan angan


Dan senyum sederhana yang mendamaikan serta meng-indahkan


Gadiza...


Ia rembulan memandikan malam dengan cahayanya


Ia mimpi-mimpi yang menghiasi lelap dengan pesonanya


Ia..Gadiza dengan senyumnya..



Puisi: Jadilah Putih Seperti Awan





Jaka Krisnadi, 17 Maret 2009

Puisi: Gores


Kalau aku ini seorang pujangga

Yang selalu berangan dansa dengan kata

Tak lagi hilang hingga semua

Bila telah ku temu cinta

Cinta dari sesosok hawa


Kutunggu selalu, ia ada andaikan

Untuk menemani pujangga berkarya

Dan membuat syair cinta




Jumat, Maret 13, 2009

Puisi: Untukmu yang menungguku semalam

Untukmu yang menunggu semalam seraya resah

Kau katakan "Aku tahu Tuhan selalu mengawasimu. Selalu menjagamu. Selalu menyayangimu. Bahkan ketika aku tak mampu tahu ada apa denganmu. Tapi aku tahu Tuhan akan selalu bersamamu..Nite"

Bukan maksudku tuk membuat dirimu resah dan tak mengabarimu bahwa aku tak pulang malam ini

Tapi betapa ku ingin tuk sesaat melupakanmu dalam batas yang masih bisa kulewati jika aku merindukanmu

Dan tunggu aku malam ini, karena aku akan pulang..

Menujumu.




Kamis, Maret 12, 2009

Puisi: Kupu-Kupu

Dua kupu-kupu
Kupu-kupu itu dirimu
Kupu-kupu yang itu aku

Seiring jalannya waktu

Akupun rindu

Dan selaras harapku
Tanpa dirimu tahu


Hanya jiwa termangu
Menanti dan menunggu
Tanpa dirimu tahu


Terungkap tanyaku
Membuka jawabmu
Seindah katamu
Bahwa itu aku
Kau nanti dan kau tunggu


Dua kupu-kupu
Kupu-kupu itu dirimu
Kupu-kupu yang itu aku

Selama jalannya waktu
Aku tetap merindu

Dan selaras harapku
Kini dirimu tahu

Tak lagi jiwa termangu
Menanti dan menunggu

Puisi: Telah datang cinta

Indahnya paras yang kau punya

Dalamnya cinta tak dapat ku terka

Angkuhnya rindu menjawab rasa


Dan....


Jedanya hari hanya di malam saja

Aku merindu esok harinya

Kata-kata cinta menjadi penghiasnya

Antara merindu dan mencinta

Puisi: Rindu bisu

Diantara senyummu aku kukuhkan rinduku

Dan ku ingat dalam diam ku


Diantara rindumu dalam diammu aku tak tahu

Apakah aku ada diantara rindumu?

Sejenak aku merenung, adakah aku...

Puisi: Berkala

Berkala ku memandangmu

Berkala ku cipta syair untukmu

Berkala rinduku

dikala fajar, siang dan petang

Hingga malam datang bertamu


Tak cukupkah pesan yang terisyaratkan padamu

Hingga tak kau ijinkan hatiku ini berlabuh di hatimu


Berkala kau jauhiku

Berkala kau hancurkan irama syairku

Berkala rinduku lebur, namun malam tetap bertamu

Hingga ku lupa siapa dirimu

Dan malam tetap bertamu

Menemani heningku

Yang berkala tak jua sampai berlabuh di hatimu



Rabu, Maret 11, 2009

Puisi: Dirimu yang di sisiku

Terdiam menatap merahnya mentari senja dalam rona bibirmu

Terdiam meresapi gelap pekatnya malam di hitamnya rambutmu

Mengalun, heningnya tatapan matamu

Senada cerita akan kisah nan indah, dalam jatuh cinta, dalam bingkai-bingkai kasih nan romantis


Lebih dari ini yang kurasakan

Takkan kurang dalam segala hal tentang indahnya parasmu

Canda yang kau biaskan dalam hari-hariku

Mencairkan lelahku yang beku


Dalam balutan keramahan dirimu aku bermanja

Dengan hamparan ladang ketenangan yang luas, kita berdua

Setiap kali aku pergi meninggalkanmu, saat itu pula ku ingin kembali padamu

Hingga rinduku berteriak lantang ke arahmu dan membius naluriku terhadap mu

Mencoba mencari akhir dari dan tentang dirimu

Tak bisa ku akhiri ini dan sungguh

Aku mencintaimu


Jaka Krisnadi
11 Maret 2009


Selasa, Maret 03, 2009

Puisi: Renungan untukku...

Bagi yang membaca tulisan ini semoga bisa memahami & mencerna apa makna yang terkandung dalam tulisan ini.

Aku sedang beranjak untuk tumbuh dalam pesona cinta yang mendewasa

Menatap sebuah tahapan pencapaian yang hanya segelintir saja mampu ku raih


Ketika aku mengikatkan keduanya (cinta & masa depan) menjadi sebuah komitmen

Dengan segenap tindakan aku menjaga keduanya tetap bersinergi, ku balut dengan bahagia dan air mata

Dan semoga semua berjalan indah


Aku tak setampan Yusuf

aku tak sekaya Sulaiman

aku tak sehebat Daud

dan

aku tak sesabar Yakub

apalagi sempurna layaknya Muhammad


Pandanglah aku dari hati kalian dengan tanpa menutup sebelah mata kalian dengan setitik kejayaan yang kalian peroleh dari kasih-Nya

Aku punya hak untuk mencinta dan dicintai. Menerima dan diterima. Menyayangi dan disayangi.

*-*-*-*
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Seorang yang ingin menikmati hidup dengan lepas tanpa paksaan namun tetap dalam jalur yang benar

Seorang yang harus dapat meraih apa yang dia cita-citakan

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Aku ingin hidup dalam jalur yang seharusnya itu menjadi hak bagiku

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Hingga saat ini..Cinta tetap menjadi sebuah misteri


JAKA KRISNADI
3 MARET 2009