Pernah aku berpikir dengan separuh akalku
Disaat logika tak lagi mampu
untuk menahan gejolak dalam kalbuku
yang ada hanya senyummu
dikala itu
diwaktu dulu
Saat awal ku jumpa denganmu
Namun hasrat ini tak sejalan dengan rencanaku
Sulit ku rasa untuk dekat denganmu
Walaupun sebenarnya ku dekat denganmu....
kala itu.
diwaktu dulu
Aku tahu ...
Kurasakan hal yang sama terjadi padamu
Jikalau engkau mengharap diriku
Bodohnya aku ...
Mestinya ku ungkap semua ini
dikala itu
diwaktu dulu
Sungguh aku separuh akalku
Hingga akhirnya kucoba untuk menunggu
Menunggu dan tetap menunggu
Seraya ku torehkan pena di atas kertas-kertasku
Semua tentangmu
Sampai tiba saatnya untukku
Mengungkapkan hatiku
yang lama terpendam di kalbu
dikala itu
sejak waktu itu
Kini engkau menyambutku...
Indahnya penantianku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar