Selasa, Mei 12, 2009

Bentuk dari sebuah "Cinta"

Tak banyak yang aku tahu tentang sebuah makna yang terukir ketika aku resah, resah akan sebuah pertanyaan "seperti apakah bentuk cinta?"
Sungguh menghadang segala bentuk kekacauan dalam gelapnya nurani yang ada di hati ini.

Apakah bentuknya seperti air ketika aku menangis disaat aku jauh atau berpisah dengan kedua orang tua dan adik-adikku?

Apakah bentuknya seperti api yang berkobar, membara disaat aku berusaha mencapai cita-cita dalam hidup untuk mencapai hidup yang lebih baik dari hari ke hari?

Apakah bentuknya seperti udara yang Allah berikan untuk aku hirup ketika aku bernafas sehingga aku bisa hidup?

Sungguh menghadang segala bentuk kekacauan dalam hati ini.
Sungguh menghadang segala bentuk kekacauan dalam hati ini.
Sungguh menghadang segala bentuk kekacauan dalam hati ini.

Semoga jawaban aku atas "cinta" ini tidak salah. Jawabannya ialah:
1. Air
Aku menangis haru ketika aku merindukan orang tua dan adik-adikku, bahwa aku memiliki sebuah keluarga kecil yang aku sayangi, di mana aku berada di dalamnya. Sungguh aku rindu mereka.

2. Api
Semangat yang selalu mendorong aku untuk menjalani hidup, menempuh masa depan, meraih cita-cita dalam hidup. Dan ketika aku terjatuh atau gagal, maka semangatlah yang membangkitkan aku, memapah aku dalam kepincangan lalu dia melesatkan aku dalam harapan yang besar untuk aku dapatkan kembali.

3. Udara
Yang selalu aku hirup ketika aku bernafas sehingga aku bisa hidup. Sungguh kenikmatan yang tiada tara dari Allah SWT yang diberikan kepadaku. Seharusnya, setiap kali aku bernafas maka saat itu pula aku harus bersyukur dan berzikir kepada-Nya. Betapa cinta yang luar biasa dari Allah kepada ku. Alhamdulillah.

Semoga jawabanku tidak salah tentang bentuk "cinta".
Dengan cinta aku bisa rindu dan tersenyum
Dengan cinta aku bisa bangkit dari terjatuh dan mencapai yang terbaik
Dengan cinta aku harus selalu mengingat dan memuji Sang Pencipta yang Maha Pengasih dan Penyayang. Cinta-Nya kepada ku (manusia) melebihi apapun di dunia ini. Karena Dia lah yang menciptakan cinta.

Akupun merenung..................Sungguh cinta menghadang segala bentuk kekacauan di dalam hati ini.




1 komentar: