Kamu, cegat diriku dengan senyuman yang menampar hingga memar jantungku
Kamu, memaksa diriku untuk terus tertegun memandang kamu
Kamu, persembahkan sebuah tarian yang elok dengan sepasang gigi kelinci yang lucu dan aku suka itu
Isyarat ini telah hadir secara perlahan semenjak beberapa waktu yang lalu
Memejamkan mata, meresapi, dan hadirkan seuntai pujian untukmu
Tak bisa dipungkiri, rasa ini melangkah tertuju pada dirimu
Kamu, kerlipkan sepasang mata yang membuat aku sempat bisu di sebagian waktu
Ijinkan aku memujimu dengan cara yang elok
Minggu, Oktober 04, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar