Menggenggam tanganmu dalam jeruji yang sempit.
Meskipun sesak, aku tetap cinta di perumpamaan.
Sakit yang membuai.
Ku tularkan wabah kerinduan, kasih sayang, kelembutan dan cinta.
Pasti kau akan bahagia ketika menderita penyakitnya, hingga menangis di pangkuanku.
Kemudian tertawa lepas dan bersahaja.
Seorang suami yang menggombal kepada isteri yang dicintainya.
Seorang suami yang tak sanggup untuk melepaskan kecupan dari kening isterinya.
Seorang suami yang selalu merindu dalam detik-detik nafasnya.
Bosan kau mendengar kata rindu dariku, tapi selalu kau peluk tubuhku dalam dinginnya malam.
Memang bosan yang berbohong, dan membuatku tersenyum di setiap menggombal padamu.
Aku rasa, aku pantas untukmu,
dan kau terbaik untukku.
Di bingkai yang sederhana, ada wajah bahagia.
Kau di sini, menemani dalam hening.
Jangan percaya dan tak bisa menyangkal, aku ketuk hatimu.
Seorang suami yang menggombal kepada isterinya.
Aku rindu kamu, sayang.
Minggu, Mei 16, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar