Ku ingin menulis tentang apa itu Jingga.
Guratannya membuatku berarti dan melarutkan aku dengan segala ejaan dalam hidup.
Biar dikata aku tak pantas sebagai sastrawan, arah angin tak akan mampu kalian ubah, karena langkah pena hanya tunduk pada tuannya, yaitu aku.
Aku menyebut cinta itu sebagai Jingga.
Yang mengalir dalam darah sejak ku dilahirkan.
Yang menggores hatiku hingga pedih!
Yang meracuni pikiranku dengan biasnya.
Yang mengantarkanku pada pilihan yang terindah.
Aku ingin mengungkap Jingga.
Yang ku sebut sebagai cinta.
Ku ingin menulis tentang apa itu cinta.
Pena menyatu pada jemariku, dan hati sebagai tinta yang tak pernah habis.
Rabu, Agustus 18, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar