Jika ada cinta saat ini.
Sekedar untuk membasuh peluhku yang lara.
Aku akan mengalun pada malam yang pekat.
Tak berirama dan tak bersuara.
Segalanya adalah keadaan yang indah syarat makna.
Tentang hati ini yang selalu terangkai pada birunya dinding syair.
Saat romansa yang getir.
Layaknya pujangga yang tersesat pada rerumpun rindu.
Menerawang gelisah hingga ke utara, dan kembali ke selatan.
Ternyata begitulah hidup.
Syairku ada pada dunia.
Ada cinta dipelataran hatiku.
Mengukir lembaran bait yang tersusun pada atap jiwa.
Memejam dalam gelap.
Tak ada beda saat ku renungkan.
Tapi cinta, selalu berbeda pada setiap syairnya.
Dan selalu sama pada setiap angan.
Kemanakah? Syair cinta ini tertuju.
Hanya aku dan pena yang tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar