Kantuk nan berkuasa, sangat.
Mata separuh kabut.
Aku masih terpaku, duduk diam bisu.
Memandang sedikit cahaya merayu.
Sulit ku tolehkan hadapanku.
Hari kemarin usai berlalu.
Hadir dalam tegunku padamu.
Senyumanmu mencubitku.
Pada malam yang ku nanti.
Setiap lelap dini hari.
Ada bekas dalam ingatanku, esok harinya.
Senyummu mencubitku.
Rabu, Agustus 18, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar