Pernah aku merasakan sakitnya
Ditikam jantungku, dengan tajam yang terhunus oleh kefanaannya
Oleh sikap yang berasaskan egoistik, tutur kata serta makian yang tak manusiawi
Merobohkan kesetiaanku di tengah harapan
Tinta hitam dari percintaan yang kelam
Membuat aku terperosok dalam dusta ketulusan yang mencemooh ikhlasku
Biar binasa, biar musnah melebur tanpa sisa
Jernihkan hati dengan ikhlas, berserah diriku dari kisah ini
Bukan hanya dia yang ada, tidak hanya dia yang bisa, masih tersimpan bagaikan rerumputan hijau yang menyimpan cinta
Enyahlah! Lepaskan tajamnya dustamu dari jantungku!
Menusukku, menghambat laju darahku..
Jangan kau tolehkan wajahmu padaku
Hanya akan menyakitkan hati ini
Menjauh dari sudut hati dan mimpiku
Pilu jiwaku karena kefanaanmu
Tak pantas kesetiaan ini untuk jenis seperti dirimu
Rabu, Desember 30, 2009
Senin, Desember 28, 2009
Pendamping yang didamba
Masih ada hati ini untuk satu manja
Akan terjaga dan tersedia untuk dia
Seorang wanita yang didamba dengan pesonanya
Berbagi hati ini dengannya, selalu untuknya
Hingga tak tersisa segala celah untuk yang lainnya
Hanya dia, seorang wanita yang Allah titipkan padaku pada saatnya
Ya Allah, biarkan aku jatuh hati pada dia
Ijinkan aku memancarkan rindu tanpa jeda
Turunkan padaku kepastian takdir yang menggetarkan jiwa
Imbaskan karunia-Mu padaku yang menunduk dan meminta
Karuniakan padaku cinta yang melebihi luas samudera
Nikmat cinta yang melebihi butir-butir pasir dan secerah kilaunya
Hiasi hati ini dengan ketulusan yang sewajarnya
Sesuai perintah dan larangan yang Engkau haruskan dalam rasa cinta
Jelaskan harapanku pada dirinya
Pada seorang gadis yang memiliki pesona
Terpenting di hatinya, yang cahayanya lebih terang dari parasnya
Yang menetapkan untuk selalu memandang dan mengagumi ciptaan-Mu dengan mata hatinya
Mampu menasehatiku dengan kelembutannya
Menjaga segala kehormatan keluarga
Membimbing anak-anak yang Engkau amanahkan dari darah dagingnya
Ya Allah, berikan aku yang didamba
Dengan ridho-Mu pesonanya
Dengan kuasa-Mu memilikinya
Menjadikan aku sandaran untuknya bermanja
Satu yang terakhir dan hanya dia
Masih ada hati ini untuk satu manja
Untuk pendamping yang membawa harumnya syurga
Akan terjaga dan tersedia untuk dia
Seorang wanita yang didamba dengan pesonanya
Berbagi hati ini dengannya, selalu untuknya
Hingga tak tersisa segala celah untuk yang lainnya
Hanya dia, seorang wanita yang Allah titipkan padaku pada saatnya
Ya Allah, biarkan aku jatuh hati pada dia
Ijinkan aku memancarkan rindu tanpa jeda
Turunkan padaku kepastian takdir yang menggetarkan jiwa
Imbaskan karunia-Mu padaku yang menunduk dan meminta
Karuniakan padaku cinta yang melebihi luas samudera
Nikmat cinta yang melebihi butir-butir pasir dan secerah kilaunya
Hiasi hati ini dengan ketulusan yang sewajarnya
Sesuai perintah dan larangan yang Engkau haruskan dalam rasa cinta
Jelaskan harapanku pada dirinya
Pada seorang gadis yang memiliki pesona
Terpenting di hatinya, yang cahayanya lebih terang dari parasnya
Yang menetapkan untuk selalu memandang dan mengagumi ciptaan-Mu dengan mata hatinya
Mampu menasehatiku dengan kelembutannya
Menjaga segala kehormatan keluarga
Membimbing anak-anak yang Engkau amanahkan dari darah dagingnya
Ya Allah, berikan aku yang didamba
Dengan ridho-Mu pesonanya
Dengan kuasa-Mu memilikinya
Menjadikan aku sandaran untuknya bermanja
Satu yang terakhir dan hanya dia
Masih ada hati ini untuk satu manja
Untuk pendamping yang membawa harumnya syurga
Kalian kejam.. Terlebih lagi kamu..
Bukan gurauan dan memang ada, nyata.. Sungguh nyata
Aku tak bilang kau kejam, tapi kau kejam
Tapi sadarkah kau, bahwa yang kau lakukan sangat menyakitkan
Telapak kakimu membekas di setiap jejak, sebesar jejak gajah yang berumur remaja
Begitu juga sikapmu seperti gajah yang berumur belia
Ini tentang kelucuan yang memang mendasar, mendalam, menyakitkan, dan kepalsuan
Tidak, tapi iya! Iya, memang iya!
Aku mengenalmu, ku amati jemari tangan dan kakimu, semuanya seperti jempol
Aku tertawa jika mengingat itu, jempol yang terpasang dalam sebuah persekongkolan dengan luasnya dahi yang bersinar
Sungguh unik.. Dan memang unik..
Tapi keunikan itu telah menyebabkan kesakitan hati yang teramat dalam
Kau menatapku dengan garis matamu yang segaris tipis,seperti terbangun dari tidur,apa yang kau tatap? Apakah bisa kau menatapku disaat gontai menjauh darimu? Aku pergi, yang disebabkan oleh kamu dan pasanganmu yang memakai balon di kepalanya
Hahaha... Balon berwarna merah,dengan matanya yang merah, seperti mengedan, berkeringat dan kehabisan nafas ketika marah
"Grrrrr" sungguh lucu..
Seperti huruf '10'.. Ups! Maksudku angka '10', kalian saat ini adalah yang paling unik!
Tapi kalian kejam..
Temanku berkata bahwa dia telah melihatmu (jemari jempol) beberapa hari yang lalu, dia bilang padaku bahwa kau seperti 'lepet' (sebuah makanan berbahan dasar beras dibungkus daun pisang,seperti lontong tetapi tidak lonjong).
Aku tertawa terbahak-bahak! Sungguh lucu..
Kau kejam, tapi kau pernah berbaik hati padaku dan aku juga berbaik hati padaku
Mulutmu pedas, dan tulisan ini juga pedas, jadi sama-sama pedas
Sadarkah yang kau lakukan itu menyakitkan?
Semoga damai bersama lampu pijar yang bersinar siang dan malam
Semoga sendal dan sepatumu sanggup untuk menopang beban yang setara dengan gajah remaja
Oh betapa uniknya hidup ini
Dan semuanya telah berada dalam jalurnya..
Memang kejam.. Memang unik..
Semoga tidak terpeleset, pegangi pasanganmu jangan sampai lampu pijar di dahinya mati...
Jagalah tetap bersinar, menerangi jalan kalian dengan hati yang sesungguhnya redup
Sungguh kejam..
Sekian..
Aku tak bilang kau kejam, tapi kau kejam
Tapi sadarkah kau, bahwa yang kau lakukan sangat menyakitkan
Telapak kakimu membekas di setiap jejak, sebesar jejak gajah yang berumur remaja
Begitu juga sikapmu seperti gajah yang berumur belia
Ini tentang kelucuan yang memang mendasar, mendalam, menyakitkan, dan kepalsuan
Tidak, tapi iya! Iya, memang iya!
Aku mengenalmu, ku amati jemari tangan dan kakimu, semuanya seperti jempol
Aku tertawa jika mengingat itu, jempol yang terpasang dalam sebuah persekongkolan dengan luasnya dahi yang bersinar
Sungguh unik.. Dan memang unik..
Tapi keunikan itu telah menyebabkan kesakitan hati yang teramat dalam
Kau menatapku dengan garis matamu yang segaris tipis,seperti terbangun dari tidur,apa yang kau tatap? Apakah bisa kau menatapku disaat gontai menjauh darimu? Aku pergi, yang disebabkan oleh kamu dan pasanganmu yang memakai balon di kepalanya
Hahaha... Balon berwarna merah,dengan matanya yang merah, seperti mengedan, berkeringat dan kehabisan nafas ketika marah
"Grrrrr" sungguh lucu..
Seperti huruf '10'.. Ups! Maksudku angka '10', kalian saat ini adalah yang paling unik!
Tapi kalian kejam..
Temanku berkata bahwa dia telah melihatmu (jemari jempol) beberapa hari yang lalu, dia bilang padaku bahwa kau seperti 'lepet' (sebuah makanan berbahan dasar beras dibungkus daun pisang,seperti lontong tetapi tidak lonjong).
Aku tertawa terbahak-bahak! Sungguh lucu..
Kau kejam, tapi kau pernah berbaik hati padaku dan aku juga berbaik hati padaku
Mulutmu pedas, dan tulisan ini juga pedas, jadi sama-sama pedas
Sadarkah yang kau lakukan itu menyakitkan?
Semoga damai bersama lampu pijar yang bersinar siang dan malam
Semoga sendal dan sepatumu sanggup untuk menopang beban yang setara dengan gajah remaja
Oh betapa uniknya hidup ini
Dan semuanya telah berada dalam jalurnya..
Memang kejam.. Memang unik..
Semoga tidak terpeleset, pegangi pasanganmu jangan sampai lampu pijar di dahinya mati...
Jagalah tetap bersinar, menerangi jalan kalian dengan hati yang sesungguhnya redup
Sungguh kejam..
Sekian..
Sindiran bagiku, bagimu dan bagi semua.
Sejenak aku tersindir oleh sunyi dan heningnya
Sindiran yang mengena tepat di titik kalbu, sempat resah
Sepasang senyuman, mengingatkan aku akan indahnya suatu ikatan
Yang tulus di singgasana iman dan ketaatan
Dari mereka aku cukup bersyukur, melihatnya dengan satu senyum mungil yang fitrah dan jernih
Dan membuatku tersindir, memacu batinku untuk menuju kesana, mencambuk langkahku lembut untuk menyambut saat itu
Ini isyarat bagiku, bagi kamu, bagi semua orang yang mengharapkan kebaikan berlipat ganda
Cukuplah aku tersindir, membuatku tersenyum dan merenung
Inginkan itu menyentuh jari manismu, aku yang menyematkan untukmu
Sungguh isyarat bagiku, bagi kamu dan bagi semua
Coba renungkan ini, terpenting untukku dan kamu
Apa yang dimaksud dalam sindirannya
Mereka menyindirku dengan eloknya
Hening sangat sejenak hati ini
Mengalunkan do'a yang mulia bagiku dan kamu
Semoga kita segera menuju kesana
Pintu syurgaNya terbuka bagi yang menjalankan dengan tulus, iman dan ketaatan
Menjadi sepasang senyuman, ditemani satu senyum mungil yang fitrah dan jernih, ditambah senyum-senyum lainnya yang lucu
Sebuah amanah yang pasti
Dari sebuah sindiran, aku menulis ini..
Sindiran yang mengena tepat di titik kalbu, sempat resah
Sepasang senyuman, mengingatkan aku akan indahnya suatu ikatan
Yang tulus di singgasana iman dan ketaatan
Dari mereka aku cukup bersyukur, melihatnya dengan satu senyum mungil yang fitrah dan jernih
Dan membuatku tersindir, memacu batinku untuk menuju kesana, mencambuk langkahku lembut untuk menyambut saat itu
Ini isyarat bagiku, bagi kamu, bagi semua orang yang mengharapkan kebaikan berlipat ganda
Cukuplah aku tersindir, membuatku tersenyum dan merenung
Inginkan itu menyentuh jari manismu, aku yang menyematkan untukmu
Sungguh isyarat bagiku, bagi kamu dan bagi semua
Coba renungkan ini, terpenting untukku dan kamu
Apa yang dimaksud dalam sindirannya
Mereka menyindirku dengan eloknya
Hening sangat sejenak hati ini
Mengalunkan do'a yang mulia bagiku dan kamu
Semoga kita segera menuju kesana
Pintu syurgaNya terbuka bagi yang menjalankan dengan tulus, iman dan ketaatan
Menjadi sepasang senyuman, ditemani satu senyum mungil yang fitrah dan jernih, ditambah senyum-senyum lainnya yang lucu
Sebuah amanah yang pasti
Dari sebuah sindiran, aku menulis ini..
Awas! Waspada terhadap makhluk yang berwarna pucat.
Sesuatu yang berwarna pucat telah merenggut bunga cinta dariku
Dengan amarah yang menggelegar dia bersembunyi di balik tipu muslihatnya
Memerahlah wajahnya, menutupi wajahnya yang pucat, seketika merubah menjadi bunglon yang berjingkak ria, seraya memaki diriku dengan amarahnya yang terlihat seperti orang gila
Sesuatu yang berwarna pucat itu telah lama menyelinap dengan hasrat lemah dan kepalsuan, mengincar bunga cintaku yang indah di pangkuanku
Dalam amarahnya, makiannya, ku amati matanya yang terselubung 'hahaha akhirnya aku dapatkan bunga cinta milikmu!!' ya, aku mendengar bahasa hatinya yang mungkin berwarna pucat juga
Ku biarkan dia menari-nari dalam amarahnya yang palsu
Tertulis jelas di bagian kulit antara alis matanya dan rambut tipisnya, bagian itu sangat luas, seperti kaca yang memantul ketika terkena sinar matahari..
Dibagian itu tertulis 'Akulah Sang Perenggut Bunga Cintamu!!'
Bagian itu juga ikut memerah ketika dia marah, aku tertawa terbahak-bahak dalam benakku melihatnya.
Waktu pun menjawab sudah, kini sesuatu yang berwarna pucat itu sedang memberikan pupuk semu yang tak abadi, aku tahu tentang semua
Sesuatu yang berwarna pucat sedang bermain-main dengan bekas bunga cintaku
Sekarang biarkanlah semua terjadi, dan aku patut berhati-hati, mungkin sesuatu yang berwarna pucat itu hendak merenggut bunga cintaku selanjutnya
Memang pandai berkamuflase, dasar kau makhluk berwarna pucat
Kalau sampai terjadi lagi, akan ku jitak bagian antara alis dan rambutnya itu
Akan ku jitak dengan balok kayu!
Dengan amarah yang menggelegar dia bersembunyi di balik tipu muslihatnya
Memerahlah wajahnya, menutupi wajahnya yang pucat, seketika merubah menjadi bunglon yang berjingkak ria, seraya memaki diriku dengan amarahnya yang terlihat seperti orang gila
Sesuatu yang berwarna pucat itu telah lama menyelinap dengan hasrat lemah dan kepalsuan, mengincar bunga cintaku yang indah di pangkuanku
Dalam amarahnya, makiannya, ku amati matanya yang terselubung 'hahaha akhirnya aku dapatkan bunga cinta milikmu!!' ya, aku mendengar bahasa hatinya yang mungkin berwarna pucat juga
Ku biarkan dia menari-nari dalam amarahnya yang palsu
Tertulis jelas di bagian kulit antara alis matanya dan rambut tipisnya, bagian itu sangat luas, seperti kaca yang memantul ketika terkena sinar matahari..
Dibagian itu tertulis 'Akulah Sang Perenggut Bunga Cintamu!!'
Bagian itu juga ikut memerah ketika dia marah, aku tertawa terbahak-bahak dalam benakku melihatnya.
Waktu pun menjawab sudah, kini sesuatu yang berwarna pucat itu sedang memberikan pupuk semu yang tak abadi, aku tahu tentang semua
Sesuatu yang berwarna pucat sedang bermain-main dengan bekas bunga cintaku
Sekarang biarkanlah semua terjadi, dan aku patut berhati-hati, mungkin sesuatu yang berwarna pucat itu hendak merenggut bunga cintaku selanjutnya
Memang pandai berkamuflase, dasar kau makhluk berwarna pucat
Kalau sampai terjadi lagi, akan ku jitak bagian antara alis dan rambutnya itu
Akan ku jitak dengan balok kayu!
Selasa, Desember 22, 2009
Di persimpangan cinta
Diantara cinta yang menghampar luas di hadapanku..
Aku berjalan dengan hati yang gusar..
Setiap detak jantungku tak kuasa untuk menghadapi ini
Anugerah yang Engkau berikan, begitu banyak jalan yang harus kupilih demi mendapatkan satu keyakinan
Aku hanya meminta satu pada-Mu, namun kau memberi lebih padaku
Kesemuanya baik, kesemuanya yang terbaik, kesemuanya menyejukkan jiwa
Ya Allah,
Aku bukan Yusuf yang mampu menahan gejolak di jiwa
Aku bukan Muhammad yang menggenggam rasa adil di kedua tangannya
Ya Allah, Apakah maksud-Mu dari semua ini?
Tak ingin menyakiti
Dan tak sanggup untuk disakiti
Hanya menerima apa yang terpampang di hati
Kesemuanya Engkau sajikan padaku
Untuk aku raih yang baik, dan kesemuanya baik
Benar-benar gusar bagi hatiku ini
Berada di persimpangan cinta
Yang masing-masing memiliki jalurnya
Beri aku ketetapan di satu jalur saja
Karena cinta, hati ini jadi begini..
Menggusar di hamparannya
Senin, Desember 21, 2009
.:for my past:. 'Untuk yang meninggalkan aku'
Disaat aku mencoba merubah sikapku, mencoba menjadi lebih baik sebagai manusia, mencoba dekat pada-Nya.. kau meminta pergi dari kehidupanku dan lebih memilih dia.
Sungguh aku tak rela waktu itu.. Dan kini Alhamdulillah aku rela melepasmu, Allah telah menentramkan hati ini dengan tanpa dirimu, dan aku lebih bahagia..
Alhamdulillah..
Dalam kesendirian ini ada ketulusan yang lebih nyata
Lebih bisa memaknai hidup dengan senyuman-senyuman
Disaat kau meminta pergi, aku kehilangan arah dan rapuh, seolah tak ada yang lain selain dirimu.. Aku dibutakan oleh cinta yang berbalut nafsu..
Mengejar dirimu dengan harapan bisa mempertahankan kisah kita
Tapi kau sudah yakin dalam hatimu untuk pergi dariku
Tak apalah.. Aku sudah berusaha semampuku tapi kau tetap tak ingin terus
Aku tak bisa memaksakan hatimu..
Aku mohon jangan lagi mencoba kembali padaku suatu saat nanti
Biarlah aku dan kamu serta dosa-dosa yang ada melebur dan musnah seiring permohonan ampun diriku kepada-Nya
Alhamdulillah aku merasa lebih baik saat ini..
Meskipun di setiap malam aku harus menangis dan meratapi dosa-dosa ku yang mengental
Insya Allah aku dapat yang terbaik sebagai teman hidup..yang ternyata diberi petunjuk olehNya bukanlah dirimu
Semoga bahagia bersamanya..
Aku ikhlas..
Merasa lebih baik dijauhi oleh dirimu dan cintamu
Dan menjadi lebih baik karena aku bisa menjadi dekat dengan Allah..
Sujud syukurku...
Ya Allah..ampuni dosa-dosaku yang terdahulu.
Jadikan aku lebih baik dalam beribadah kepada-Mu
Aamiin.
Sungguh aku tak rela waktu itu.. Dan kini Alhamdulillah aku rela melepasmu, Allah telah menentramkan hati ini dengan tanpa dirimu, dan aku lebih bahagia..
Alhamdulillah..
Dalam kesendirian ini ada ketulusan yang lebih nyata
Lebih bisa memaknai hidup dengan senyuman-senyuman
Disaat kau meminta pergi, aku kehilangan arah dan rapuh, seolah tak ada yang lain selain dirimu.. Aku dibutakan oleh cinta yang berbalut nafsu..
Mengejar dirimu dengan harapan bisa mempertahankan kisah kita
Tapi kau sudah yakin dalam hatimu untuk pergi dariku
Tak apalah.. Aku sudah berusaha semampuku tapi kau tetap tak ingin terus
Aku tak bisa memaksakan hatimu..
Aku mohon jangan lagi mencoba kembali padaku suatu saat nanti
Biarlah aku dan kamu serta dosa-dosa yang ada melebur dan musnah seiring permohonan ampun diriku kepada-Nya
Alhamdulillah aku merasa lebih baik saat ini..
Meskipun di setiap malam aku harus menangis dan meratapi dosa-dosa ku yang mengental
Insya Allah aku dapat yang terbaik sebagai teman hidup..yang ternyata diberi petunjuk olehNya bukanlah dirimu
Semoga bahagia bersamanya..
Aku ikhlas..
Merasa lebih baik dijauhi oleh dirimu dan cintamu
Dan menjadi lebih baik karena aku bisa menjadi dekat dengan Allah..
Sujud syukurku...
Ya Allah..ampuni dosa-dosaku yang terdahulu.
Jadikan aku lebih baik dalam beribadah kepada-Mu
Aamiin.
Aku hina.. Aku malu pada-Mu
Di malam ini aku termenung
Berpeluh penyesalan yang tak berujung
Tak kuasa mengampu dosa-dosa yang tercatat dengan sejuta kesalahan di raga dan jiwa ini
Yang dengan sadar telah bersaksi selama khilaf bernaung
Mengalirkan air mata ini setiap saat menunduk di hadapanMu
Aku malu padaMu
Aku hina sebagai ciptaanMu
Aku sungguh-sungguh malu padaMu yaa Allahku
Di detik-detik yang memastikan berkurangnya waktu
Ijinkan aku meratapi ini, tentang dosa-dosaku
Biarkan aku menangis, melemah, memohon ampunan padaMu
Aku ingin merubah diriku menjadi lebih bermakna sebagai ciptaanMu
Aku ingin menghargai anugerah hidup yang Engkau beri pada hakikatnya
Sebelum Engkau hentikan nafasku
Ya Allahku.. Aku tak kuasa menahan siksa kuburMu
Ya Allahku.. Aku tak berdaya menghadapi Hari PerhitunganMu
Aku tak berdaya dalam panasnya nerakaMu
Dengan dosa-dosa yang kumilikki
Ya Allahku..ampuni aku..
Bimbing hati ini pada jalan yang Engkau ridhoi
Angkat derajatku dari yang hina menjadi baik di mataMu
Sungguh.. aku ingin di jalan lurusMu, saat ini dan seterusnya
Tetapkan niat ini di pintu hati yang terpuji
Astaghfirullah.. Aku malu atas dosa-dosaku, kelalaianku..
Cukup! Aku malu padaMu.. Aku malu yaa Allahku
Ampuni..maafkan..
Bersihkan..sucikan..
Muliakan..hati ini..
Engkau Dzat Maha Pengampun
Yang memiliki Perhitungan
Buka pintu taubatMu..
Malam ini adalah malamMu
Malam ini aku memohon padaMu
Rasa malu kepadaMu
Sungguh aku malu padaMu
Ampuni aku..
Yaa Allahku..
Berikan keselamatan dari api nerakaMu
Berpeluh penyesalan yang tak berujung
Tak kuasa mengampu dosa-dosa yang tercatat dengan sejuta kesalahan di raga dan jiwa ini
Yang dengan sadar telah bersaksi selama khilaf bernaung
Mengalirkan air mata ini setiap saat menunduk di hadapanMu
Aku malu padaMu
Aku hina sebagai ciptaanMu
Aku sungguh-sungguh malu padaMu yaa Allahku
Di detik-detik yang memastikan berkurangnya waktu
Ijinkan aku meratapi ini, tentang dosa-dosaku
Biarkan aku menangis, melemah, memohon ampunan padaMu
Aku ingin merubah diriku menjadi lebih bermakna sebagai ciptaanMu
Aku ingin menghargai anugerah hidup yang Engkau beri pada hakikatnya
Sebelum Engkau hentikan nafasku
Ya Allahku.. Aku tak kuasa menahan siksa kuburMu
Ya Allahku.. Aku tak berdaya menghadapi Hari PerhitunganMu
Aku tak berdaya dalam panasnya nerakaMu
Dengan dosa-dosa yang kumilikki
Ya Allahku..ampuni aku..
Bimbing hati ini pada jalan yang Engkau ridhoi
Angkat derajatku dari yang hina menjadi baik di mataMu
Sungguh.. aku ingin di jalan lurusMu, saat ini dan seterusnya
Tetapkan niat ini di pintu hati yang terpuji
Astaghfirullah.. Aku malu atas dosa-dosaku, kelalaianku..
Cukup! Aku malu padaMu.. Aku malu yaa Allahku
Ampuni..maafkan..
Bersihkan..sucikan..
Muliakan..hati ini..
Engkau Dzat Maha Pengampun
Yang memiliki Perhitungan
Buka pintu taubatMu..
Malam ini adalah malamMu
Malam ini aku memohon padaMu
Rasa malu kepadaMu
Sungguh aku malu padaMu
Ampuni aku..
Yaa Allahku..
Berikan keselamatan dari api nerakaMu
Terbangun, sekedar rindu
Maaf mengganggu,
aku terbangun karena ada satu hal yang mengusik diriku,
dan aku tak mampu mengartikan itu apa...
Sebuah rasa yang memang tertuju padamu membangunkanku dari tidurku..
Rindu..
Sekedar rindu..
aku terbangun karena ada satu hal yang mengusik diriku,
dan aku tak mampu mengartikan itu apa...
Sebuah rasa yang memang tertuju padamu membangunkanku dari tidurku..
Rindu..
Sekedar rindu..
Jawaban dari pertanyaan yang kau berikan
Mungkin telah aku padamkan asa dan perasaanku padamu
Karena aku tak ingin hati ini terlarut dalam ambisi berlebih untuk meraih dirimu, sehingga aku digelapkan oleh nafsu cinta semu yang membuat aku lupa akan Allah
Kau pernah mengatakan kepadaku untuk menanti dirimu sampai saatnya tiba..
Ya, aku menyadari dan aku menyanggupi untuk menantimu.. Dan aku coba merubah penantian ini dalam sketsa yang mulia tanpa ambisi yang berlebih..
Merangkai penantian yang suci di penglihatanNya untuk 1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) tahun ke depan untuk mendapatkanmu, akan aku tempuh itu
Bila syair-syairku terhenti sejenak,
tak berarti aku melupakanmu, aku akan mengingatmu dalam do'a-do'a yang ku haturkan padaNya..
Ijinkan aku berkunjung ke tempatmu 1 (satu) bulan sekali, untuk bersilaturahmi dengan keluargamu dan sekedar melihat senyummu yang indah
Sungguh aku ingin membangun cita-cita ini denganmu, mengarungi bahtera hidup bersamamu, kuatkanlah langkahku dalam penantian ini, untukmu..
Maafkan jika syair-syairku terhenti dan asaku terbendung, aku hanya ingin biasa saja dan tak berlebihan
Yakinkan diriku bahwa dirimu patut untuk ku miliki
Dan do'akan aku agar menjadi insan yang baik di mata Allah agar layak menjadi seorang pemimpin dan pendamping di hidupmu..
Tulisan ini adalah jawaban dari pertanyaan yang kau utarakan kepadaku mengenai salam perpisahan..
Aku mohon pahamilah ini, dan mengertilah perasaanku ini sedang berusaha tulus padamu..
Karena aku tak ingin hati ini terlarut dalam ambisi berlebih untuk meraih dirimu, sehingga aku digelapkan oleh nafsu cinta semu yang membuat aku lupa akan Allah
Kau pernah mengatakan kepadaku untuk menanti dirimu sampai saatnya tiba..
Ya, aku menyadari dan aku menyanggupi untuk menantimu.. Dan aku coba merubah penantian ini dalam sketsa yang mulia tanpa ambisi yang berlebih..
Merangkai penantian yang suci di penglihatanNya untuk 1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) tahun ke depan untuk mendapatkanmu, akan aku tempuh itu
Bila syair-syairku terhenti sejenak,
tak berarti aku melupakanmu, aku akan mengingatmu dalam do'a-do'a yang ku haturkan padaNya..
Ijinkan aku berkunjung ke tempatmu 1 (satu) bulan sekali, untuk bersilaturahmi dengan keluargamu dan sekedar melihat senyummu yang indah
Sungguh aku ingin membangun cita-cita ini denganmu, mengarungi bahtera hidup bersamamu, kuatkanlah langkahku dalam penantian ini, untukmu..
Maafkan jika syair-syairku terhenti dan asaku terbendung, aku hanya ingin biasa saja dan tak berlebihan
Yakinkan diriku bahwa dirimu patut untuk ku miliki
Dan do'akan aku agar menjadi insan yang baik di mata Allah agar layak menjadi seorang pemimpin dan pendamping di hidupmu..
Tulisan ini adalah jawaban dari pertanyaan yang kau utarakan kepadaku mengenai salam perpisahan..
Aku mohon pahamilah ini, dan mengertilah perasaanku ini sedang berusaha tulus padamu..
Hanya KepadaNya
Masih samar sebuah masa depan ketika ku coba menebaknya..
tapi ku percaya Allah akan memberikan yang terbaik bagiku..
ku coba berubah, mendekat padaNya..
dan hanya Dia yang tahu tentang do'a yang terlantun
ku coba membangun kembali keimanan ku padaNya
memohon ampun atas dosa-dosaku terdahulu
bahwa masa depan yang baik tergantung sikap dan prasangka kita padaNya
yang menjagaku selalu
yang memenuhi rezekiku setiap waktu
yang menganugerahkan nafas setiap saat
yang memberi kenikmatan dalam hidup
ya Allah, bimbinglah prasangka ini selalu baik padaMu
agar aku dapat mencerna hikmah disetiap kejadian
supaya aku senantiasa bersyukur disetiap kenikmatan
dan aku selalu takut padaMu disetiap hela nafasku
jadikan setiap tetes air mata ini untuk membasuh dosa-dosaku..
Engkau lah yang terbaik.. Satu-satunya yang patut aku sembah..
jauh kan aku dari ambisi yang menggelapkan mata dalam meraih harta dan tahta..jangan tutup mata hatiku karena keduanya..
cukupkan aku dalam kesederhanaan hidup tak berlebihan dan tak kekurangan
karena aku tak akan sanggup memikul beratnya beban tanggung jawab dari harta dan tahta yang berlebihan
dan hindarkan aku dari kekurangan yang sulit
ya Allah, dari semuanya.. ampuni dosa-dosaku, karena hanya padaMu semua akan kembali
tapi ku percaya Allah akan memberikan yang terbaik bagiku..
ku coba berubah, mendekat padaNya..
dan hanya Dia yang tahu tentang do'a yang terlantun
ku coba membangun kembali keimanan ku padaNya
memohon ampun atas dosa-dosaku terdahulu
bahwa masa depan yang baik tergantung sikap dan prasangka kita padaNya
yang menjagaku selalu
yang memenuhi rezekiku setiap waktu
yang menganugerahkan nafas setiap saat
yang memberi kenikmatan dalam hidup
ya Allah, bimbinglah prasangka ini selalu baik padaMu
agar aku dapat mencerna hikmah disetiap kejadian
supaya aku senantiasa bersyukur disetiap kenikmatan
dan aku selalu takut padaMu disetiap hela nafasku
jadikan setiap tetes air mata ini untuk membasuh dosa-dosaku..
Engkau lah yang terbaik.. Satu-satunya yang patut aku sembah..
jauh kan aku dari ambisi yang menggelapkan mata dalam meraih harta dan tahta..jangan tutup mata hatiku karena keduanya..
cukupkan aku dalam kesederhanaan hidup tak berlebihan dan tak kekurangan
karena aku tak akan sanggup memikul beratnya beban tanggung jawab dari harta dan tahta yang berlebihan
dan hindarkan aku dari kekurangan yang sulit
ya Allah, dari semuanya.. ampuni dosa-dosaku, karena hanya padaMu semua akan kembali
Jus mangga dan senyuman
Ini tentang jus mangga dan senyuman
Kedua-duanya terasa manis
Jus mangga itu terasa manis di lidahku dan menyegarkan dahagaku
Senyuman itu terasa manis di hatiku dan menyegarkan kalbuku
Diawali dengan sambutan, sebuah suara yang terdengar lembut, keramahan yang teratur dari sikap seseorang yang halus, disuguhkannya segelas jus mangga padaku, yang tanpa ku sadari memang minuman favoritku yang sudah lama tak aku rasakan...
Ada yang tak ternilai ketika senyumnya nan indah terurai di pelataran mataku, mengalihkan diriku ke langit sejenak...
Dalam perbincangan yang mendatar, yang menurutku begitu penuh pesona dalam suasananya
Tak ingin aku pergi dari suasananya..
Tetapi waktu telah menegurku untuk pulang
Dalam perjalanan pulang ku hanya bisa tersenyum dan mengucap syukur yang mengalun
Terima kasih Tuhan kau pertemukan aku dengan dia walau dalam waktu yang tak banyak
Manisnya jus mangga dan senyuman itu masih terasa hingga sekarang
Kedua-duanya terasa manis
Jus mangga itu terasa manis di lidahku dan menyegarkan dahagaku
Senyuman itu terasa manis di hatiku dan menyegarkan kalbuku
Diawali dengan sambutan, sebuah suara yang terdengar lembut, keramahan yang teratur dari sikap seseorang yang halus, disuguhkannya segelas jus mangga padaku, yang tanpa ku sadari memang minuman favoritku yang sudah lama tak aku rasakan...
Ada yang tak ternilai ketika senyumnya nan indah terurai di pelataran mataku, mengalihkan diriku ke langit sejenak...
Dalam perbincangan yang mendatar, yang menurutku begitu penuh pesona dalam suasananya
Tak ingin aku pergi dari suasananya..
Tetapi waktu telah menegurku untuk pulang
Dalam perjalanan pulang ku hanya bisa tersenyum dan mengucap syukur yang mengalun
Terima kasih Tuhan kau pertemukan aku dengan dia walau dalam waktu yang tak banyak
Manisnya jus mangga dan senyuman itu masih terasa hingga sekarang
Terpenjara oleh kenangan
Aku mulai terbiasa dengan 'perpisahan' dan mulai akrab dengan 'melupakan' maupun 'dilupakan' hingga hening dalam ramai...
Batinku tak mampu melakukan semua
Disaat harus berpisah dan melupakan
Batinku hanya mampu menerima untuk dilupakan, namun tak kuasa jika harus melupakan
Dipaksakan ku harus terbiasa dengan semuanya, tanpa kecuali 'melupakan'
Mengapa hati ini selalu turut serta disetiap kejadian dan tertinggal disetiap kenangan
Mungkin seharusnya hati ini acuh disetiap kejadian dan tak mengenal apa arti sebuah kenangan.. Agar aku tak menyimpan rasa pilu disaat perpisahan
Aku mencoba biasa, tak ingin lebih
Tetapi hati ini selalu ingin ada dan ingin lebih
Saat ini semua indera tertutup dan mati, hanya hening dan diam..
Disetiap waktu yang silih berganti..
Terpenjara dalam kenangan...
Batinku tak mampu melakukan semua
Disaat harus berpisah dan melupakan
Batinku hanya mampu menerima untuk dilupakan, namun tak kuasa jika harus melupakan
Dipaksakan ku harus terbiasa dengan semuanya, tanpa kecuali 'melupakan'
Mengapa hati ini selalu turut serta disetiap kejadian dan tertinggal disetiap kenangan
Mungkin seharusnya hati ini acuh disetiap kejadian dan tak mengenal apa arti sebuah kenangan.. Agar aku tak menyimpan rasa pilu disaat perpisahan
Aku mencoba biasa, tak ingin lebih
Tetapi hati ini selalu ingin ada dan ingin lebih
Saat ini semua indera tertutup dan mati, hanya hening dan diam..
Disetiap waktu yang silih berganti..
Terpenjara dalam kenangan...
Kenangan dan kita
Kenangan itu ada karena ada kita,
Kenangan itu indah karena punya kita,
Kenangan itu mengharu karena bahagia kita,
Kenangan itu abadi karena tentang kita
Kenangan itu indah karena punya kita,
Kenangan itu mengharu karena bahagia kita,
Kenangan itu abadi karena tentang kita
Karena dia...
Jujur hari ini aku tak bisa berkata-kata..
Tiba-tiba segalanya melebihi batas perasaan yang ada
Sepenuhnya ingin bersama dia yang tak terhingga
Aku tak ingin menyebut ini sebuah cinta
Namun apa yang aku rasa, begitu menggusarkan jiwa
Jauh berpikir ke depan yang tertuju dalam ikatan cinta
Mengapa aku masih tak kuasa
Mengungkap apa yang aku rasa
Tertahan dalam getaran bibir dan sorotan matanya
Menguap dalam nadiku yang terpesona
Jika memang dia
Mohon selaraskan semua cita beserta do'a
Jika benar dia
Anungerah yang ku dapat adalah pemberianNya
Sungguh karena dia
Syair ini tercipta
Dan aku masih tak bisa berkata-kata
Tiba-tiba segalanya melebihi batas perasaan yang ada
Sepenuhnya ingin bersama dia yang tak terhingga
Aku tak ingin menyebut ini sebuah cinta
Namun apa yang aku rasa, begitu menggusarkan jiwa
Jauh berpikir ke depan yang tertuju dalam ikatan cinta
Mengapa aku masih tak kuasa
Mengungkap apa yang aku rasa
Tertahan dalam getaran bibir dan sorotan matanya
Menguap dalam nadiku yang terpesona
Jika memang dia
Mohon selaraskan semua cita beserta do'a
Jika benar dia
Anungerah yang ku dapat adalah pemberianNya
Sungguh karena dia
Syair ini tercipta
Dan aku masih tak bisa berkata-kata
Rasa yang merapuh..
Rasa ini meresahkan aku..
Dengan keindahannya telah membuatku yakin akan dia
Tetapi..
Dengan keraguannya telah membuatku rapuh karena segala kekuranganku
Hanya satu persoalan, aku takut dia tak bahagia denganku
Aku tak bisa memberikan kesempurnaan hidup hanya dengan cinta saja
Sungguh aku ingin menjadi yang terbaik untuk dia
Namun aku ragu dengan diriku sendiri
Aku tak mampu memberikan lebih di luar cinta dan sayangku
Tersirat selalu ketidakberdayaanku tentang ini
Cinta yang terbentur oleh logam dunia
Sampai kapan ini berlanjut?
Hanya memendam rasa tanpa daya
Hasrat yang tersangkar dalam jiwa menatapnya
Aku rapuh..
Dengan keindahannya telah membuatku yakin akan dia
Tetapi..
Dengan keraguannya telah membuatku rapuh karena segala kekuranganku
Hanya satu persoalan, aku takut dia tak bahagia denganku
Aku tak bisa memberikan kesempurnaan hidup hanya dengan cinta saja
Sungguh aku ingin menjadi yang terbaik untuk dia
Namun aku ragu dengan diriku sendiri
Aku tak mampu memberikan lebih di luar cinta dan sayangku
Tersirat selalu ketidakberdayaanku tentang ini
Cinta yang terbentur oleh logam dunia
Sampai kapan ini berlanjut?
Hanya memendam rasa tanpa daya
Hasrat yang tersangkar dalam jiwa menatapnya
Aku rapuh..
Hanya kita...
Dari yang telah ada..
Biar semua membekas di jiwa
Tentang kita berdua
Yang tahu cuma kita
Hingga yang lain mengerti, akan ada saatnya
Kita yang rasa, kita yang bahagia
Yakinkan kita untuk selalu bersama
Dalam suka dan duka
Yang lain pasti mengerti, akan ada saatnya
Tetaplah melangkah dengan segenap asa
Untuk kita
Hanya kita
Dan yang lain pasti mengerti, akan ada saatnya..
Biar semua membekas di jiwa
Tentang kita berdua
Yang tahu cuma kita
Hingga yang lain mengerti, akan ada saatnya
Kita yang rasa, kita yang bahagia
Yakinkan kita untuk selalu bersama
Dalam suka dan duka
Yang lain pasti mengerti, akan ada saatnya
Tetaplah melangkah dengan segenap asa
Untuk kita
Hanya kita
Dan yang lain pasti mengerti, akan ada saatnya..
Aku adalah kata hatiku dan aku adalah pikiranku
Mungkin karena aku selalu menulis tentang cinta dan kerinduan, bahkan kesedihan.
Hingga tak ada yang mengerti dengan isi hatiku sebenarnya.
Dan akupun menyadari, bahwa aku tak akan percaya dengan cinta dan rindu yang aku tuliskan.
Biar cinta dan rindu yang sebenarnya hanya untuk pendamping hidupku nanti.
Seperti yang pernah aku tuliskan dalam catatanku yang berjudul 'AKU TAK PERCAYA CINTA DAN RINDUKU!!!' telah menegaskan bahwa aku sadar dan mulai dapat membedakan antara sekedar kagum dan benar-benar cinta.
Mungkin saat ini aku mengagumi wanita, entah siapapun itu. Tapi benar-benar cinta dan rindu pada wanita yang menjadi istriku kelak.
Tulisan-tulisan yang memang sebagian besar berdasarkan perasaanku dan sebagian kecil berdasarkan inspirasi yang spontan membuat orang lain bingung dan bertanya-tanya terhadap isi hatiku yang kelihatannya selalu berubah-ubah.
Memang hanya aku yang tahu dan paham, mana saja tulisan-tulisan yang berdasarkan perasaanku dan mana saja tulisan-tulisan yang berdasarkan inspirasi spontan. Hanya aku yang tahu.
Memahami isi hatiku sendiri saja terasa sulit, apalagi memahami isi hati orang lain, sangat tidak mudah.
Maka apa yang aku tulis cukuplah sebagai sebuah karya cipta dari orang bodoh yang tak bisa menulis dengan baik. Atau pujilah apabila memang tulisan-tulisan tersebut layak untuk disebut karya cipta yang baik.
Aku hanya menulis apa yang ingin aku tulis berdasarkan 2 (dua) hal, yaitu perasaanku dan inspirasi spontanitas.
Sebagai curahan hatiku sendiri..
Aku adalah misteri yang aku sendiri tak mengerti.
Aku hanya menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh hati.
Aku hanya menuangkan apa yang terbesit dalam pikiranku.
Aku adalah misteri yang tak terjamah.
Hingga tak ada yang mengerti dengan isi hatiku sebenarnya.
Dan akupun menyadari, bahwa aku tak akan percaya dengan cinta dan rindu yang aku tuliskan.
Biar cinta dan rindu yang sebenarnya hanya untuk pendamping hidupku nanti.
Seperti yang pernah aku tuliskan dalam catatanku yang berjudul 'AKU TAK PERCAYA CINTA DAN RINDUKU!!!' telah menegaskan bahwa aku sadar dan mulai dapat membedakan antara sekedar kagum dan benar-benar cinta.
Mungkin saat ini aku mengagumi wanita, entah siapapun itu. Tapi benar-benar cinta dan rindu pada wanita yang menjadi istriku kelak.
Tulisan-tulisan yang memang sebagian besar berdasarkan perasaanku dan sebagian kecil berdasarkan inspirasi yang spontan membuat orang lain bingung dan bertanya-tanya terhadap isi hatiku yang kelihatannya selalu berubah-ubah.
Memang hanya aku yang tahu dan paham, mana saja tulisan-tulisan yang berdasarkan perasaanku dan mana saja tulisan-tulisan yang berdasarkan inspirasi spontan. Hanya aku yang tahu.
Memahami isi hatiku sendiri saja terasa sulit, apalagi memahami isi hati orang lain, sangat tidak mudah.
Maka apa yang aku tulis cukuplah sebagai sebuah karya cipta dari orang bodoh yang tak bisa menulis dengan baik. Atau pujilah apabila memang tulisan-tulisan tersebut layak untuk disebut karya cipta yang baik.
Aku hanya menulis apa yang ingin aku tulis berdasarkan 2 (dua) hal, yaitu perasaanku dan inspirasi spontanitas.
Sebagai curahan hatiku sendiri..
Aku adalah misteri yang aku sendiri tak mengerti.
Aku hanya menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh hati.
Aku hanya menuangkan apa yang terbesit dalam pikiranku.
Aku adalah misteri yang tak terjamah.
Ketika cinta tak harus memiliki
Satu kalimat yang sebenarnya teramat sederhana
Namun menyayat
Sehingga lunaknya hati tak sanggup untuk menahannya
"Bahwa cinta tak harus memiliki"
Jika ditelaah lebih mendalam...
Untuk apa kita mencinta
Untuk apa kita berharap
Dan memang sebelum memiliki maka harus mencinta terlebih dahulu
Tetapi bijaknya hati tak dapat diduga
Betapa dalam
Betapa halus
Betapa syahdu
Ketika hati telah berkata "Bahwa cinta tak harus memiliki"
Pada saat itu lah hati telah mencapai satu fase yang tertinggi
Fase keikhlasan yang segala bentuknya berwarna putih tanpa noda dan keputusasaan
Cinta yang mengalir harus terhenti
Di situ lah hati benar-benar teruji sejauh mana kekuatannya
Mampu kah hati bertahan ketika cinta tak harus memiliki
Dan hatiku ini mengalaminya
Dan aku sanggup menerima semua
Disaat hati berkata "Bahwa cinta tak harus memiliki"
Aku tetap berdiri
Meraih cinta sejati untuk ku miliki
Namun menyayat
Sehingga lunaknya hati tak sanggup untuk menahannya
"Bahwa cinta tak harus memiliki"
Jika ditelaah lebih mendalam...
Untuk apa kita mencinta
Untuk apa kita berharap
Dan memang sebelum memiliki maka harus mencinta terlebih dahulu
Tetapi bijaknya hati tak dapat diduga
Betapa dalam
Betapa halus
Betapa syahdu
Ketika hati telah berkata "Bahwa cinta tak harus memiliki"
Pada saat itu lah hati telah mencapai satu fase yang tertinggi
Fase keikhlasan yang segala bentuknya berwarna putih tanpa noda dan keputusasaan
Cinta yang mengalir harus terhenti
Di situ lah hati benar-benar teruji sejauh mana kekuatannya
Mampu kah hati bertahan ketika cinta tak harus memiliki
Dan hatiku ini mengalaminya
Dan aku sanggup menerima semua
Disaat hati berkata "Bahwa cinta tak harus memiliki"
Aku tetap berdiri
Meraih cinta sejati untuk ku miliki
Untuk Gigi Kelinci: Aku hentikan asa
Untuknya ku ucapkan salam perpisahan
Sebagai isyarat terhentinya perjuangan
Hatinya yang tak mungkin lagi ku dapatkan
Tersisa senyumnya sebagai kenangan
Gigi Kelinci, seorang gadis yang aku harapkan
Berhenti, tak berlanjut dan menjadi takdir kenangan..
Segala SYAIR yang aku gubah untuknya
Biarlah membekas di dinding kalbunya
Hingga dia menyadari bahwa aku tulus menginginkannya
Cukup aku dan dia hanya teman biasa
Tak ada lebih, dalam asa dan rasa
Maafkan aku yang pernah mencinta
Ampuni aku yang selalu mengharap
Kini usai sudah semua
Sebagai teman yang biasa
Tak ada lagi lebih, dalam asa dan rasa
Sebagai isyarat terhentinya perjuangan
Hatinya yang tak mungkin lagi ku dapatkan
Tersisa senyumnya sebagai kenangan
Gigi Kelinci, seorang gadis yang aku harapkan
Berhenti, tak berlanjut dan menjadi takdir kenangan..
Segala SYAIR yang aku gubah untuknya
Biarlah membekas di dinding kalbunya
Hingga dia menyadari bahwa aku tulus menginginkannya
Cukup aku dan dia hanya teman biasa
Tak ada lebih, dalam asa dan rasa
Maafkan aku yang pernah mencinta
Ampuni aku yang selalu mengharap
Kini usai sudah semua
Sebagai teman yang biasa
Tak ada lagi lebih, dalam asa dan rasa
Masih sendiri
Aku buka mata,
Ku bangun dari lelapnya tidurku
Sejenak merenung pilu
Dan ku sadari
Hati ini masih sendiri
Tak ada yang aku rindukan
Tak ada yang aku impikan
Hati ini masih sendiri
Hanya mentari yang menyapa
Selebihnya tak ada
Ku sadari, hati ini masih sendiri
Ku bangun dari lelapnya tidurku
Sejenak merenung pilu
Dan ku sadari
Hati ini masih sendiri
Tak ada yang aku rindukan
Tak ada yang aku impikan
Hati ini masih sendiri
Hanya mentari yang menyapa
Selebihnya tak ada
Ku sadari, hati ini masih sendiri
Cintailah disaat aku jelek..
ku ingin kau melihatku disaat aku sedang jelek
Aku ingin kau melihatku disaat aku baru terbangun dari tidur, disaat wajahku sedang kusut
Aku ingin kau melihatku disaat sedang kucel dan belum mandi
Aku ingin kau mengendus tubuhku disaat aku berkeringat
Bukan pada saat aku menggunakan parfum
Jangan melihatku pada saat setelah mandi di pagi hari, itu bentuk diriku yang palsu
Lihatlah aku disaat aku sedang tertidur dan melindur
Lihatlah aku disaat aku jelek
Beginilah aku adanya
Tak sempurna, sangat tak sempurna
Cintailah aku dengan ketulusanmu
Dengan mata hatimu
Bukan dengan kasat matamu
Aku lebih bahagia ketika kau mencintaiku meskipun aku jelek
Jangan lihat dari ketampananku di pagi hari yang menyegarkan
Lihatlah aku di siang hari yang panas dan berdebu
Maka akan terlihat betapa jeleknya aku
Aku lebih bahagia ketika kau dapat menerima segala kekuranganku
Bukan karena lebihku yang palsu dan semu
Cintailah aku apa adanya
Tapi jangan seadanya..
Aku ingin kau melihatku disaat aku baru terbangun dari tidur, disaat wajahku sedang kusut
Aku ingin kau melihatku disaat sedang kucel dan belum mandi
Aku ingin kau mengendus tubuhku disaat aku berkeringat
Bukan pada saat aku menggunakan parfum
Jangan melihatku pada saat setelah mandi di pagi hari, itu bentuk diriku yang palsu
Lihatlah aku disaat aku sedang tertidur dan melindur
Lihatlah aku disaat aku jelek
Beginilah aku adanya
Tak sempurna, sangat tak sempurna
Cintailah aku dengan ketulusanmu
Dengan mata hatimu
Bukan dengan kasat matamu
Aku lebih bahagia ketika kau mencintaiku meskipun aku jelek
Jangan lihat dari ketampananku di pagi hari yang menyegarkan
Lihatlah aku di siang hari yang panas dan berdebu
Maka akan terlihat betapa jeleknya aku
Aku lebih bahagia ketika kau dapat menerima segala kekuranganku
Bukan karena lebihku yang palsu dan semu
Cintailah aku apa adanya
Tapi jangan seadanya..
Puisi Narsis: Cuma Aku, bukan yang lain
Hanya ada satu kesempatan bagimu
Untuk memilih ku sebagai pendampingmu
Jangan berlama-lama kau berpikir
Nyatakanlah padaku
Atau tidak untuk selamanya
Hanya aku yang bisa membuatmu bahagia
Dengan kesederhanaan cinta yang membahana
Bukan dengan materi
Hanya dengan seadanya
Percaya padaku dengan segala keyakinanmu
Hanya aku, cuma aku
Sebelum pintu hati ini ku tutup
Satu kesempatan saja
Nyatakanlah padaku
Hanya ada saat ini, takkan ada nanti
Raih lah diriku
Gapai lah cintaku
Buktikan bahwa aku adalah takdirmu
Tak ada yang terbaik selain aku
Ingat, hanya ada saat ini, takkan ada nanti
;-)
Untuk memilih ku sebagai pendampingmu
Jangan berlama-lama kau berpikir
Nyatakanlah padaku
Atau tidak untuk selamanya
Hanya aku yang bisa membuatmu bahagia
Dengan kesederhanaan cinta yang membahana
Bukan dengan materi
Hanya dengan seadanya
Percaya padaku dengan segala keyakinanmu
Hanya aku, cuma aku
Sebelum pintu hati ini ku tutup
Satu kesempatan saja
Nyatakanlah padaku
Hanya ada saat ini, takkan ada nanti
Raih lah diriku
Gapai lah cintaku
Buktikan bahwa aku adalah takdirmu
Tak ada yang terbaik selain aku
Ingat, hanya ada saat ini, takkan ada nanti
;-)
Di jalan ini aku menangis (Jl. Buncit Raya - Pejaten - Mangga Besar - Harsono R.M. (Ps. Minggu)
Takkan terhapus waktu
Kasih sayang yang pernah terjalin
Antara kita berdua
Mengenai hal yang tak biasa
Terukir dalam benak kita
Entah itu tangis, tawa, amarah, canda, kehangatan, atau apapun
Menjadi jejak bagi kita..
Di jalan ini aku mengingatmu
Sebuah jalan yang telah ribuan kali ku lewati
Dalam kisah kita
Sungguh aku tak bermaksud mengingat kembali
Teramat sakit untukku dalam hal ini
Ku sebut ini Jalan Cinta, dulu..
Ku sebut ini Jalan Penghianatan, kini..
Tak ingin kembali mengulang semua
Namun takkan pudar oleh waktu
Sebuah cinta yang remuk
Mendewasa dan ternoda
Kesetiaan yang teraniaya
Aku tak ingin lagi
Cukup bagiku
Di jalan ini aku menangis
Kasih sayang yang pernah terjalin
Antara kita berdua
Mengenai hal yang tak biasa
Terukir dalam benak kita
Entah itu tangis, tawa, amarah, canda, kehangatan, atau apapun
Menjadi jejak bagi kita..
Di jalan ini aku mengingatmu
Sebuah jalan yang telah ribuan kali ku lewati
Dalam kisah kita
Sungguh aku tak bermaksud mengingat kembali
Teramat sakit untukku dalam hal ini
Ku sebut ini Jalan Cinta, dulu..
Ku sebut ini Jalan Penghianatan, kini..
Tak ingin kembali mengulang semua
Namun takkan pudar oleh waktu
Sebuah cinta yang remuk
Mendewasa dan ternoda
Kesetiaan yang teraniaya
Aku tak ingin lagi
Cukup bagiku
Di jalan ini aku menangis
Ada bintang di hadapan
Menarik garis lurus..
Dari sudut pandang yang tepat
Terlihat kerlip bintang di hadapan
Dengan jarak beberapa hasta saja
Dibatasi oleh lapisan udara
Sangat pas, dan begitu jelas
Tak bisa ditawar
Ini mutlak menjadi sudut yang pasti
Kerlipnya sedikit redup
Tak ada bias yang cerah
Namun tetap menghiburku
Perlahan bintang itu menjauh pergi
Belum sempat ku isyaratkan terima kasihku
Telah menghiburku
Dapat memandang bintang sedekat ini
:-)
Dari sudut pandang yang tepat
Terlihat kerlip bintang di hadapan
Dengan jarak beberapa hasta saja
Dibatasi oleh lapisan udara
Sangat pas, dan begitu jelas
Tak bisa ditawar
Ini mutlak menjadi sudut yang pasti
Kerlipnya sedikit redup
Tak ada bias yang cerah
Namun tetap menghiburku
Perlahan bintang itu menjauh pergi
Belum sempat ku isyaratkan terima kasihku
Telah menghiburku
Dapat memandang bintang sedekat ini
:-)
Ada bintang di hadapan
Menarik garis lurus..
Dari sudut pandang yang tepat
Terlihat kerlip bintang di hadapan
Dengan jarak beberapa hasta saja
Dibatasi oleh lapisan udara
Sangat pas, dan begitu jelas
Tak bisa ditawar
Ini mutlak menjadi sudut yang pasti
Kerlipnya sedikit redup
Tak ada bias yang cerah
Namun tetap menghiburku
Perlahan bintang itu menjauh pergi
Belum sempat ku isyaratkan terima kasihku
Telah menghiburku
Dapat memandang bintang sedekat ini
:-)
Dari sudut pandang yang tepat
Terlihat kerlip bintang di hadapan
Dengan jarak beberapa hasta saja
Dibatasi oleh lapisan udara
Sangat pas, dan begitu jelas
Tak bisa ditawar
Ini mutlak menjadi sudut yang pasti
Kerlipnya sedikit redup
Tak ada bias yang cerah
Namun tetap menghiburku
Perlahan bintang itu menjauh pergi
Belum sempat ku isyaratkan terima kasihku
Telah menghiburku
Dapat memandang bintang sedekat ini
:-)
Kini terasa indah
Kini terasa begitu indah
Ada dia yang membuatku selalu tersenyum
Semenjak hari-hari kemarin
Takkan ku lupa
Sayang tuk hentikan
Dia lucu dan punya pesona
Agak berbeda dengan lainnya
Mungkinkah dia menyadari ini?
Apa yang aku tulis ini?
Aku tak tahu pasti
Namun yang terasa kini begitu nyaman
Tak berdaya untukku
Ku hanya membisu
Menikmati rasa yang meliku
Cukup menggores hatiku dengan lirikannya
Ada dia yang membuatku selalu tersenyum
Semenjak hari-hari kemarin
Takkan ku lupa
Sayang tuk hentikan
Dia lucu dan punya pesona
Agak berbeda dengan lainnya
Mungkinkah dia menyadari ini?
Apa yang aku tulis ini?
Aku tak tahu pasti
Namun yang terasa kini begitu nyaman
Tak berdaya untukku
Ku hanya membisu
Menikmati rasa yang meliku
Cukup menggores hatiku dengan lirikannya
Selalu membutuhkan-Mu
Ya Allah..
Aku membutuhkan-Mu
Berikan aku Kasih dan Sayang-Mu
Di setiap rangkaian takdir yang Engkau tentukan
Selalu... aku membutuhkan-Mu
Tetapkan keimanan yang Engkau anugerahkan kepadaku
Bimbing langkahku ke setiap tujuan yang Engkau ridhoi
Jauhkan aku dari tindakan yang tak Engkau ridhoi
Aku membutuhkan-Mu
Dalam keadaan apapun
Jagalah jiwa dan ragaku dari kepedihan dunia..
Aamiin...
Aku membutuhkan-Mu
Berikan aku Kasih dan Sayang-Mu
Di setiap rangkaian takdir yang Engkau tentukan
Selalu... aku membutuhkan-Mu
Tetapkan keimanan yang Engkau anugerahkan kepadaku
Bimbing langkahku ke setiap tujuan yang Engkau ridhoi
Jauhkan aku dari tindakan yang tak Engkau ridhoi
Aku membutuhkan-Mu
Dalam keadaan apapun
Jagalah jiwa dan ragaku dari kepedihan dunia..
Aamiin...
Dia tahu..
Kerinduanku terhadapnya adalah bisu
Cukup ku jaga di dalam hati
Tak mesti ku ungkap padanya
Karena ku yakin dia tahu bila mana ku selalu rindu dia
Hasrat ku pada dirinya adalah diam
Yang terjaga utuh di dalam kalbu
Tak mesti aku katakan padanya
Dia telah cukup paham tentang hasratku
Harap ku padanya adalah terus menerus
Tak terhenti
Tak terputus
Karena dia selalu menyambungnya untukku..
Cukup ku jaga di dalam hati
Tak mesti ku ungkap padanya
Karena ku yakin dia tahu bila mana ku selalu rindu dia
Hasrat ku pada dirinya adalah diam
Yang terjaga utuh di dalam kalbu
Tak mesti aku katakan padanya
Dia telah cukup paham tentang hasratku
Harap ku padanya adalah terus menerus
Tak terhenti
Tak terputus
Karena dia selalu menyambungnya untukku..
Kau tak datang
Ketika kau tak datang
Dan mengapa kau tak datang
Menanti dirimu aku jenuh
Di tempat ini aku mengeluh
Akan kesepian yang menutupi hati secara utuh
Kau masih tak datang
Sedangkan aku tetap menjaga apa yang kau bilang
Untuk tetap di sini
Mengharap cinta yang dijanjikan
Lemah sudah pijakanku
Tak bertahan dalam jenuh yang membeku
Aku menanti kau datang
Dan memang kau takkan datang
Takkan datang
Dan mengapa kau tak datang
Menanti dirimu aku jenuh
Di tempat ini aku mengeluh
Akan kesepian yang menutupi hati secara utuh
Kau masih tak datang
Sedangkan aku tetap menjaga apa yang kau bilang
Untuk tetap di sini
Mengharap cinta yang dijanjikan
Lemah sudah pijakanku
Tak bertahan dalam jenuh yang membeku
Aku menanti kau datang
Dan memang kau takkan datang
Takkan datang
Mengagumi dari kejauhan
Ku amati sikapmu dari kejauhan yang mendekat
Terlihat cantik dan elok
Sebentar saja ingin ku nikmati rasa ini
Mengagumi dengan caraku sendiri
Di situ ada senyummu
Seolah kau menyapa ku
Kalau saja ada sesuatu yang dapat aku berikan untukmu
Adalah hal terindah yang kan kau dapat
Di sini..
Masih ku amati sikapmu yang manis dan elok
Dari jauhnya hati
Terbatas oleh kehampaan
Dan tak ada yang bisa aku ungkap
Melainkan rasa kagum ku saat in
Terlihat cantik dan elok
Sebentar saja ingin ku nikmati rasa ini
Mengagumi dengan caraku sendiri
Di situ ada senyummu
Seolah kau menyapa ku
Kalau saja ada sesuatu yang dapat aku berikan untukmu
Adalah hal terindah yang kan kau dapat
Di sini..
Masih ku amati sikapmu yang manis dan elok
Dari jauhnya hati
Terbatas oleh kehampaan
Dan tak ada yang bisa aku ungkap
Melainkan rasa kagum ku saat in
JaYus (Jaka jaYus).
Entah sebuah komedi atau bukan
Ada cowok yang berlari kenceng banget ketika seekor anjing berlari di belakang cowok tersebut.
Cowok itu lari kenceng..kenceng banget sambil berteriak "Toloong..!!! Anjing!! Gua dikejar anjing!! Toloong!!!"
Dan si anjing juga berlari kenceng banget di belakang cowok itu sambil berteriak juga "Guk! Guk guk guk!!! Grrr guk guk guk!!!"
Bahasa anjing: "Tolong bang! Jangan lari! Tolong..! Tolongin gua...!! gua dikejar T-Rex"
Gak taunya di belakang tuh anjing ada T-Rex yang lagi lari kenceng juga, si T-Rex juga berteriak "Aaarrgggh...grrrr!!! Auuurrgggh!!"
Bahasa T-Rex: "Tolong..!!! Tolong njing!!! gua dikejar kecoa!!!"
Ternyata di belakang T-Rex ada kecoa yang lari kenceng juga. Si kecoa juga berteriak "@x&.:'o$(#*!!!"
Bahasa kecoa: ???
MAAF SAYA TIDAK BISA BAHASA KECOA.
Ceritanya gak bisa dilanjutin.
Buat para pembaca, maaf ya..
Ada cowok yang berlari kenceng banget ketika seekor anjing berlari di belakang cowok tersebut.
Cowok itu lari kenceng..kenceng banget sambil berteriak "Toloong..!!! Anjing!! Gua dikejar anjing!! Toloong!!!"
Dan si anjing juga berlari kenceng banget di belakang cowok itu sambil berteriak juga "Guk! Guk guk guk!!! Grrr guk guk guk!!!"
Bahasa anjing: "Tolong bang! Jangan lari! Tolong..! Tolongin gua...!! gua dikejar T-Rex"
Gak taunya di belakang tuh anjing ada T-Rex yang lagi lari kenceng juga, si T-Rex juga berteriak "Aaarrgggh...grrrr!!! Auuurrgggh!!"
Bahasa T-Rex: "Tolong..!!! Tolong njing!!! gua dikejar kecoa!!!"
Ternyata di belakang T-Rex ada kecoa yang lari kenceng juga. Si kecoa juga berteriak "@x&.:'o$(#*!!!"
Bahasa kecoa: ???
MAAF SAYA TIDAK BISA BAHASA KECOA.
Ceritanya gak bisa dilanjutin.
Buat para pembaca, maaf ya..
Untuk seseorang: Maafkan aku tak bisa
Bukannya aku tak cinta
Tapi ku ada dia yang ku tunggu
Dan aku tak ingin menepi dari penantian ini
Telah sadar ku rasakan cintamu tak terbendung kepadaku
Tapi ku ada dia yang ku tunggu
Sungguh dungu jika ku tak mengambil cinta yang kau tawarkan
Tapi hati ini sulit untuk bisa aku mengerti
Mengapa ku tunggu dia yang belum tentu untukku
Mengapa ku harapkan dia yang tak pasti untukku
Padahal ada kamu yang hampir pasti untukku
Tapi hati ini tak bisa ku mengerti
Selalu ada dia di hatiku
Jangan menangis, aku tak kuasa mendengar tangismu
Jangan kau meminta untuk aku paksakan hati ini padamu
Tak ingin aku menyakiti dirimu atas cinta yang aku paksakan
Cintamu tulus kepadaku
Namun aku tak mampu tulus kepadamu
Karena ada dia yang aku tunggu
Biarkan aku larut dalam penantianku
Jangan pernah ganggu aku
Aku memilih dia yang ku tunggu
Tidak dirimu yang yang mencintaiku
Biarkan aku menyesali ini
Karena hati ini tak bisa aku mengerti
Tapi ku ada dia yang ku tunggu
Dan aku tak ingin menepi dari penantian ini
Telah sadar ku rasakan cintamu tak terbendung kepadaku
Tapi ku ada dia yang ku tunggu
Sungguh dungu jika ku tak mengambil cinta yang kau tawarkan
Tapi hati ini sulit untuk bisa aku mengerti
Mengapa ku tunggu dia yang belum tentu untukku
Mengapa ku harapkan dia yang tak pasti untukku
Padahal ada kamu yang hampir pasti untukku
Tapi hati ini tak bisa ku mengerti
Selalu ada dia di hatiku
Jangan menangis, aku tak kuasa mendengar tangismu
Jangan kau meminta untuk aku paksakan hati ini padamu
Tak ingin aku menyakiti dirimu atas cinta yang aku paksakan
Cintamu tulus kepadaku
Namun aku tak mampu tulus kepadamu
Karena ada dia yang aku tunggu
Biarkan aku larut dalam penantianku
Jangan pernah ganggu aku
Aku memilih dia yang ku tunggu
Tidak dirimu yang yang mencintaiku
Biarkan aku menyesali ini
Karena hati ini tak bisa aku mengerti
Untuk Gigi Kelinci: Kuatkan aku untuk mu
Mendekati hatinya
Gigi Kelinci yang manis
Berarti kah penantian ini
Memiliki dirinya sebagai pelengkap hati
Semenjak ku tetapkan untuk menanti dia
Mengajak dia untuk bersamaku
Berharap sebagai yang terakhir dari pencarianku
Oh Tuhan
Kuatkan aku dari penantian ini
Indahkan penantianku
Untuk dia aku berdo'a
Gigi Kelinci yang aku ingin kan sebagai yang terakhir
Gigi Kelinci yang manis
Berarti kah penantian ini
Memiliki dirinya sebagai pelengkap hati
Semenjak ku tetapkan untuk menanti dia
Mengajak dia untuk bersamaku
Berharap sebagai yang terakhir dari pencarianku
Oh Tuhan
Kuatkan aku dari penantian ini
Indahkan penantianku
Untuk dia aku berdo'a
Gigi Kelinci yang aku ingin kan sebagai yang terakhir
Tak ada beda
Dalam remuknya raga ini,
kurasakan bahagia yang tak terbayar oleh apapun
Sejuta tawa yang menenggelamkan semiliar kesedihan
Membiru.. Mengalahkan hitam yang pekat
Kebersamaan yang satu dari banyaknya kesendirian
Lupakan semua perbedaan
kurasakan bahagia yang tak terbayar oleh apapun
Sejuta tawa yang menenggelamkan semiliar kesedihan
Membiru.. Mengalahkan hitam yang pekat
Kebersamaan yang satu dari banyaknya kesendirian
Lupakan semua perbedaan
Berpisah untuk berjumpa kembali
Saat ini ku ingin menulis
Tentang perasaan yang sesungguhnya melekat
Sebuah kesedihan yang benar-benar membahagiakan
Aku mohon, jangan asumsikan ini sebuah kesedihan yang sangat
Namun kesedihan yang tersimpan syukur tak terkira
Untuk seseorang yang telah ku kenal
Teman yang baik diantara yang baik
Akan pergi meninggalkan segelintir cerita indah yang kami ukir
Meyakinkan bahwa kami berpisah untuk berjumpa kembali
Keramahan yang memancar
Menyadarkan aku bahwa aku merasa nyaman di dekatnya
Seperti seorang kakak untukku yang membuat senyum seorang adik tercurah manja
Bersedih dalam kebahagiaan
Semoga kita bisa berjumpa kembali
Dilain waktu yang tersedia..
Terima kasih untuk segalanya
Seorang teman sekaligus sebagai kakak yang baik diantara yang baik
Tentang perasaan yang sesungguhnya melekat
Sebuah kesedihan yang benar-benar membahagiakan
Aku mohon, jangan asumsikan ini sebuah kesedihan yang sangat
Namun kesedihan yang tersimpan syukur tak terkira
Untuk seseorang yang telah ku kenal
Teman yang baik diantara yang baik
Akan pergi meninggalkan segelintir cerita indah yang kami ukir
Meyakinkan bahwa kami berpisah untuk berjumpa kembali
Keramahan yang memancar
Menyadarkan aku bahwa aku merasa nyaman di dekatnya
Seperti seorang kakak untukku yang membuat senyum seorang adik tercurah manja
Bersedih dalam kebahagiaan
Semoga kita bisa berjumpa kembali
Dilain waktu yang tersedia..
Terima kasih untuk segalanya
Seorang teman sekaligus sebagai kakak yang baik diantara yang baik
Cinta kita bagi mereka
Karena kita, mereka mendo'kan
Karena kita, mereka berharap banyak
Sebab rindu kita yang memadu
Jika saja ada lingkaran cinta yang tersedia
Dan kita jadikan pemberian untuk mereka
Tak terhitung kebaikan yang semakin membukit
Karena cinta kita yang tulus
Mereka menunggu hari yang pasti
Hari dimana lingkaran cinta tersemat di jari manisku dan jari manismu
Satukan suka, membaurkan duka, tebarkan harapan
Demi kita untuk mereka
Kita yang membina
Tak terkecuali mereka yang sesudah kita
Akan datang masa, dimana kita mengharapkan cinta yang sama
Karena kita, mereka berharap banyak
Sebab rindu kita yang memadu
Jika saja ada lingkaran cinta yang tersedia
Dan kita jadikan pemberian untuk mereka
Tak terhitung kebaikan yang semakin membukit
Karena cinta kita yang tulus
Mereka menunggu hari yang pasti
Hari dimana lingkaran cinta tersemat di jari manisku dan jari manismu
Satukan suka, membaurkan duka, tebarkan harapan
Demi kita untuk mereka
Kita yang membina
Tak terkecuali mereka yang sesudah kita
Akan datang masa, dimana kita mengharapkan cinta yang sama
Terpana sejenak
Ada yang sempat mengalihkan perhatianku..
Ku melihat ada satu cahaya yang paling cerah
Mengalahkan pancaran-pancaran yang lainnya
Dengan sadar aku diperhatikan olehnya jua
Dia mencuri setitik fokus dariku
Berlangsung sesaat saja dari sepenggal kisah di hari ini
Membujuk senyumku yang terpana
Namun tak seterusnya
Maaf aku harus meninggalkanmu dari suasana ini
Tanpa mengharap jumpa kembali
Terima kasih atas senyum yang tersembunyi
Jadilah ini sepenggal indah yang sesaat
Ku melihat ada satu cahaya yang paling cerah
Mengalahkan pancaran-pancaran yang lainnya
Dengan sadar aku diperhatikan olehnya jua
Dia mencuri setitik fokus dariku
Berlangsung sesaat saja dari sepenggal kisah di hari ini
Membujuk senyumku yang terpana
Namun tak seterusnya
Maaf aku harus meninggalkanmu dari suasana ini
Tanpa mengharap jumpa kembali
Terima kasih atas senyum yang tersembunyi
Jadilah ini sepenggal indah yang sesaat
Pantas kah?
Pantas kah bunga itu mengembang
Dari sekian bunga-bunga lainnya yang telah terlebih dahulu mengembang
Dia terangkai dari duri-duri yang meruncing,
Racun yang membius,
Aroma yang membuai.
Pantas kah bunga itu menjadi anggun
Dari sekian bunga-bunga yang terlebih dahulu anggun
Satu dari sehamparan bunga yang indah
Hanya dia yang tak kuasa untuk mendewasa
Betapa hati ini telah mengiba
Hingga aku tak henti berfikir dengan peluh dan air mata
Hanya demi bunga itu aku merasuk dalam kesedihan yang panjang
Cukup aku yakinkan hal ini
Dengan tanya yang menusuk
Pantas kah bunga itu mengembang?
Dari sekian bunga-bunga lainnya yang telah terlebih dahulu mengembang
Dia terangkai dari duri-duri yang meruncing,
Racun yang membius,
Aroma yang membuai.
Pantas kah bunga itu menjadi anggun
Dari sekian bunga-bunga yang terlebih dahulu anggun
Satu dari sehamparan bunga yang indah
Hanya dia yang tak kuasa untuk mendewasa
Betapa hati ini telah mengiba
Hingga aku tak henti berfikir dengan peluh dan air mata
Hanya demi bunga itu aku merasuk dalam kesedihan yang panjang
Cukup aku yakinkan hal ini
Dengan tanya yang menusuk
Pantas kah bunga itu mengembang?
Bersembunyi bersama bintang
Melayang ke angkasa,
Bertemu bintang-bintang
Yang bersembunyi di balik mendungnya awan
Bercengkrama..
Ku tanyakan para bintang "Mengapa kalian tak muncul di pelataran malam?"
Salah satu bintang menjawab "Aku bosan, menyaksikan hiruk pikuk manusia"
Bintang yang lain mengangguk, mengiyakan jawaban temannya
Lalu aku berkata "Kalau begitu aku juga ingin bergabung bersama kalian"
Aku dan bintang-bintang..
Kami bersembunyi..
kami menghening..
Kami sunyi..
Malam ini, hanya ada mendung
Tak ada bintang..
Malam ini, mereka semua rindu
Karena tak ada aku..
Aku dan bintang..
Bertemu bintang-bintang
Yang bersembunyi di balik mendungnya awan
Bercengkrama..
Ku tanyakan para bintang "Mengapa kalian tak muncul di pelataran malam?"
Salah satu bintang menjawab "Aku bosan, menyaksikan hiruk pikuk manusia"
Bintang yang lain mengangguk, mengiyakan jawaban temannya
Lalu aku berkata "Kalau begitu aku juga ingin bergabung bersama kalian"
Aku dan bintang-bintang..
Kami bersembunyi..
kami menghening..
Kami sunyi..
Malam ini, hanya ada mendung
Tak ada bintang..
Malam ini, mereka semua rindu
Karena tak ada aku..
Aku dan bintang..
Aku tak percaya Cinta dan Rinduku!
Syair yang aku tulis berada dalam kegalauan
Terkadang ia kasmaran, lalu patah hati..lalu jatuh hati..
Sehingga aku tak percaya atas apa yang namanya cinta ketika cinta itu diucapkan oleh seorang manusia, termasuk oleh diriku sendiri
Dan aku pun tak rela ketika aku mengungkapkan rindu, aku tak percaya dengan kerinduanku
Satu yang pasti, cinta dan kerinduan ini tak pernah layak untuk aku sebut sebagai ketulusan
Aku tak percaya terhadap semua yang aku ungkapkan
Sebelum benar-benar aku temukan seseorang yang kelak menjadi pendamping hidupku
Semuanya semu, semuanya hanya mimpi yang aku paksakan jadi nyata
Aku akan mengurung kedua rasa itu dalam hati yang terkunci
Ku buka saat waktunya tiba
Aku acuh atas cinta dan rindu, aku tak peduli kedua-duanya
Ya! Aku tak percaya cinta!
Dan rindu itu adalah bohong!
Semua semu!
Biar ku jaga bila memang seharusnya
Biar ku simpan hingga datang yang teristimewa,
yang tercantik,
yang terbaik,
yang terindah!
Sehingga layak ku sebut sebagai cinta dan rindu
Hanya untuk satu orang yang teristimewa
Terkadang ia kasmaran, lalu patah hati..lalu jatuh hati..
Sehingga aku tak percaya atas apa yang namanya cinta ketika cinta itu diucapkan oleh seorang manusia, termasuk oleh diriku sendiri
Dan aku pun tak rela ketika aku mengungkapkan rindu, aku tak percaya dengan kerinduanku
Satu yang pasti, cinta dan kerinduan ini tak pernah layak untuk aku sebut sebagai ketulusan
Aku tak percaya terhadap semua yang aku ungkapkan
Sebelum benar-benar aku temukan seseorang yang kelak menjadi pendamping hidupku
Semuanya semu, semuanya hanya mimpi yang aku paksakan jadi nyata
Aku akan mengurung kedua rasa itu dalam hati yang terkunci
Ku buka saat waktunya tiba
Aku acuh atas cinta dan rindu, aku tak peduli kedua-duanya
Ya! Aku tak percaya cinta!
Dan rindu itu adalah bohong!
Semua semu!
Biar ku jaga bila memang seharusnya
Biar ku simpan hingga datang yang teristimewa,
yang tercantik,
yang terbaik,
yang terindah!
Sehingga layak ku sebut sebagai cinta dan rindu
Hanya untuk satu orang yang teristimewa
Menatapmu
Menatap matamu
Aku melihat cinta yang tak semu
Mencari-cari hatimu
Untukku..
Coba menyelami perasaanmu
Tak lebih, aku hanya ingin bersamamu
Cinta ini milikku
Untukmu..
Aku bisa menunggu
Tapi sampai kapankah ku harus menunggu
Disaat kau mewarnai hari-hariku
Hanya mimpi yang bising dan menggerutu
Resah mencoba dapatkan cintamu
Menyusun jengkal-jengkal harapan terhadap mu
Masih menatap matamu
Bahwa memang indah matamu
Isyaratkan butir-butir kekagumanku
Tetap tertahan dalam suasana kagumku
Batin ini berbisik menasehatiku
Agar tetap di sini menatapmu
Cinta ini untukmu
Aku melihat cinta yang tak semu
Mencari-cari hatimu
Untukku..
Coba menyelami perasaanmu
Tak lebih, aku hanya ingin bersamamu
Cinta ini milikku
Untukmu..
Aku bisa menunggu
Tapi sampai kapankah ku harus menunggu
Disaat kau mewarnai hari-hariku
Hanya mimpi yang bising dan menggerutu
Resah mencoba dapatkan cintamu
Menyusun jengkal-jengkal harapan terhadap mu
Masih menatap matamu
Bahwa memang indah matamu
Isyaratkan butir-butir kekagumanku
Tetap tertahan dalam suasana kagumku
Batin ini berbisik menasehatiku
Agar tetap di sini menatapmu
Cinta ini untukmu
Aku takut jadi cinta
Diawali dengan Aku..
Aku merasa dekat..
Kini aku merasa dekat..
Aku takut jadi cinta
Dia seperti yang aku cari, seperti yang aku damba
Terasa nyaman aku di dekatnya
Nada suara yang lembut
Senyum mungil yang penuh ceria
Aku takut.. Aku takut ini jadi cinta
Jujur saja aku selalu merindu dia
Hampir disetiap saat rindu dia
Aku takut jadi cinta.. Aku takut jika ku benar-benar cinta, dia...
Semakin bimbang saja hati ini dibuatnya
Apa benar dia, atau memang dia
Sungguh ini telah menjadi cinta
Yang berbentuk rindu dan tawa
Yang menjelma dalam suka dan duka
Bersama dia..
Seorang teman yang mempesona
Tengah aku rasakan kelebihan dari rasa ini
Kini aku merasa dekat
Aku takut ini jadi cinta
Jujur, aku takut bila jadi cinta
Sungguh aku jadi cinta, dia..
Aku merasa dekat..
Kini aku merasa dekat..
Aku takut jadi cinta
Dia seperti yang aku cari, seperti yang aku damba
Terasa nyaman aku di dekatnya
Nada suara yang lembut
Senyum mungil yang penuh ceria
Aku takut.. Aku takut ini jadi cinta
Jujur saja aku selalu merindu dia
Hampir disetiap saat rindu dia
Aku takut jadi cinta.. Aku takut jika ku benar-benar cinta, dia...
Semakin bimbang saja hati ini dibuatnya
Apa benar dia, atau memang dia
Sungguh ini telah menjadi cinta
Yang berbentuk rindu dan tawa
Yang menjelma dalam suka dan duka
Bersama dia..
Seorang teman yang mempesona
Tengah aku rasakan kelebihan dari rasa ini
Kini aku merasa dekat
Aku takut ini jadi cinta
Jujur, aku takut bila jadi cinta
Sungguh aku jadi cinta, dia..
Jatuhnya hati..
Ini hanya sekedar syair yang tak elok
Ini sebuah syair yang biasa saja
Tak mendalam..
Tak bisa berkata-kata, kecuali termenung..
Menikmati keheningan hati yang sedang berkecamuk dalam asmara
Tak bisa aku hentikan arus kerinduan ini, betapa ingin sekali memiliki dirinya
Terhimpit diantara panas dan dinginnya kasih
Bayang wajahnya selalu menari-nari dalam syahdunya lamunanku
Mengetuk dinding kalbu yang sunyi dan membangunkan detak jantung hingga berdegup kencang
Merayuku dengan panggilan nan indah
Aku jatuh cinta
Pada seorang gadis yang menarik langkahnya ketika aku mendekatinya
Aku jatuh hati
Pada seorang gadis yang memalingkan wajahnya ketika aku menatapnya
Andai saja dia tahu bahwa aku mencinta dengan cinta yang mendasar disertai asa
Aku jatuh cinta pada dirinya
Ini sebuah syair yang biasa saja
Tak mendalam..
Tak bisa berkata-kata, kecuali termenung..
Menikmati keheningan hati yang sedang berkecamuk dalam asmara
Tak bisa aku hentikan arus kerinduan ini, betapa ingin sekali memiliki dirinya
Terhimpit diantara panas dan dinginnya kasih
Bayang wajahnya selalu menari-nari dalam syahdunya lamunanku
Mengetuk dinding kalbu yang sunyi dan membangunkan detak jantung hingga berdegup kencang
Merayuku dengan panggilan nan indah
Aku jatuh cinta
Pada seorang gadis yang menarik langkahnya ketika aku mendekatinya
Aku jatuh hati
Pada seorang gadis yang memalingkan wajahnya ketika aku menatapnya
Andai saja dia tahu bahwa aku mencinta dengan cinta yang mendasar disertai asa
Aku jatuh cinta pada dirinya
Kacau...
Dipecahkanya kaca yang menempel di dinding, tepat di hadapanku
Serpihannya melukai batinku hingga perih
Dihancurkannya seisi ruangan ini dengan amarahnya
Kemudian dia pergi
Sendiri tanpa dirimu kekasih
Tenanglah, aku masih di ruangan ini, membenahi puing-puing yang hancur
Gelas-gelas yang tersisa masih terjaga
Dan aku masih bernafas meski tanpamu
Lepaskanlah kesedihanmu di luar sana
Tak ada dirimu terlihat dari jendela yang terbuka
Sungguh.. biarlah kau lenyap dan menjauh, menyisakan kenangan yang kacau
Serpihannya melukai batinku hingga perih
Dihancurkannya seisi ruangan ini dengan amarahnya
Kemudian dia pergi
Sendiri tanpa dirimu kekasih
Tenanglah, aku masih di ruangan ini, membenahi puing-puing yang hancur
Gelas-gelas yang tersisa masih terjaga
Dan aku masih bernafas meski tanpamu
Lepaskanlah kesedihanmu di luar sana
Tak ada dirimu terlihat dari jendela yang terbuka
Sungguh.. biarlah kau lenyap dan menjauh, menyisakan kenangan yang kacau
Di rumah-Mu...
Di setiap tempat ada kenangan, datang dan pergi
Yang sedang aku singgahi saat ini adalah tempat suci yang di dalamnya penuh dengan Rahmat serta KeagunganNya
Setiap harinya aku datang ke tempat ini lalu pergi kemudian kembali lagi
Tempat yang penuh kenangan dimana jejak-jejak ketulusan melangkah dengan diiringi alunan-alunan menyebut namaNya
Di dalamnya berirama dalam satu tujuan, bersujud kepadaNya, mengumandangkan firman-firmanNya hingga segala keutamaan sebuah hidup merupakan inti dari segalanya
Kemudian jejak-jejak itu pergi meninggalkan sebuah pujian-pujian serta do'a dan harapan
Ketika aku bersimpuh di tempat ini, hanya ketenangan yang mengalir dalam aliran darahku, jantungku berdetak dengan lembutnya..lembut sekali..sungguh tentram jiwa dan raga
Tempat yang selalu mempesona bagiku, bagi kita semua yang yakin akan ke-EsaanNya..
Di rumah-Mu aku merasa damai..
Yang sedang aku singgahi saat ini adalah tempat suci yang di dalamnya penuh dengan Rahmat serta KeagunganNya
Setiap harinya aku datang ke tempat ini lalu pergi kemudian kembali lagi
Tempat yang penuh kenangan dimana jejak-jejak ketulusan melangkah dengan diiringi alunan-alunan menyebut namaNya
Di dalamnya berirama dalam satu tujuan, bersujud kepadaNya, mengumandangkan firman-firmanNya hingga segala keutamaan sebuah hidup merupakan inti dari segalanya
Kemudian jejak-jejak itu pergi meninggalkan sebuah pujian-pujian serta do'a dan harapan
Ketika aku bersimpuh di tempat ini, hanya ketenangan yang mengalir dalam aliran darahku, jantungku berdetak dengan lembutnya..lembut sekali..sungguh tentram jiwa dan raga
Tempat yang selalu mempesona bagiku, bagi kita semua yang yakin akan ke-EsaanNya..
Di rumah-Mu aku merasa damai..
Tipisnya antara Cinta dan Benci
Tak ada perbedaan antara daratan dan lautan, kedua-duanya adalah bagian dari bumi
Betapa tipis, hanya dibatasi oleh hamparan pasir yang berkilauan
Tak ada perbedaan antara cinta dan benci, kedua-duanya adalah bagian dari hati
Betapa tipis, hanya dibatasi oleh hamparan nurani dalam perasaan
Terbiaskan pemahaman yang terseret dalam arus kehidupan
Lazim, telah terurai sesuai urutannya
Kalimat yang abstrak namun tumpah dalam rasa, asa, hingga menepiskan do'a
Kebencian yang tak berujung akibat dari sesuatu yang menutup pintu hati
Tanpa menyadari bahwa hidup adalah penegasan dari setiap takdir
Tanpa wujud adalah hati, sekumpulan benak adalah hati
Pahami ini sebagai sebuah penolakan atas semua yang kau tindak
Pahami ini sebagai sebuah ajakan terhadap semua yang kau tindak
Pahami ini....
Betapa tipis, hanya dibatasi oleh hamparan pasir yang berkilauan
Tak ada perbedaan antara cinta dan benci, kedua-duanya adalah bagian dari hati
Betapa tipis, hanya dibatasi oleh hamparan nurani dalam perasaan
Terbiaskan pemahaman yang terseret dalam arus kehidupan
Lazim, telah terurai sesuai urutannya
Kalimat yang abstrak namun tumpah dalam rasa, asa, hingga menepiskan do'a
Kebencian yang tak berujung akibat dari sesuatu yang menutup pintu hati
Tanpa menyadari bahwa hidup adalah penegasan dari setiap takdir
Tanpa wujud adalah hati, sekumpulan benak adalah hati
Pahami ini sebagai sebuah penolakan atas semua yang kau tindak
Pahami ini sebagai sebuah ajakan terhadap semua yang kau tindak
Pahami ini....
Hanya manusia
Tepat saat ini aku berada di posisi kesadaran yang mendalam
Bahwa aku hanyalah manusia yang tak kuasa menghadapi hari perhitungan yang pasti akan datang
Apa yang aku persembahkan bagiNya takkan cukup menutupi atas apa yang aku ingkari dariNya
Pernah aku lupa dan tak mengenal Dia, aku jatuh terpuruk dalam singgasana hawa nafsu yang membuai
Pernah aku merenung, mencoba mengingat Dia namun selalu terbentur dalam asa buaian yang selalu datang tiada henti menyerang keimanan disaat merayap coba berdiri
Aku fokuskan! Hidup ini hanya baginya!
Bukan bagi nafsu! Bukan!
Aku tekankan! Hidup ini untuk meraih RidhoNya! Bukan MurkaNya!
Semangat!
Bahwa aku hanyalah manusia yang tak kuasa menghadapi hari perhitungan yang pasti akan datang
Apa yang aku persembahkan bagiNya takkan cukup menutupi atas apa yang aku ingkari dariNya
Pernah aku lupa dan tak mengenal Dia, aku jatuh terpuruk dalam singgasana hawa nafsu yang membuai
Pernah aku merenung, mencoba mengingat Dia namun selalu terbentur dalam asa buaian yang selalu datang tiada henti menyerang keimanan disaat merayap coba berdiri
Aku fokuskan! Hidup ini hanya baginya!
Bukan bagi nafsu! Bukan!
Aku tekankan! Hidup ini untuk meraih RidhoNya! Bukan MurkaNya!
Semangat!
Pagi ini tentang dia
Pagi ini tentang Gigi Kelinci, kembali hadir menghiasi hatiku dengan senyuman
Merajut harapanku yang tercurah, mencerah laksana bulan
Dengan kehalusan aku menyapa dia
Inspirasi ini tak pernah usai, dan aku tak ingin usai
Aku tak ingin usai untuk berharap
Sungguh harapan yang sangat besar ingin bersamanya
Seandainya saja aku berada di sampingnya, tak terkira sebuah indah yang terasa
Pagi ini di pelataran kalbu aku berdiri, menghirup udara rindu yang jernih
Terhenti di persimpangan asmara
Disemua arah terpampang dia, si Gigi Kelinci
Semoga hari ini berseri hingga malam nanti
Merajut harapanku yang tercurah, mencerah laksana bulan
Dengan kehalusan aku menyapa dia
Inspirasi ini tak pernah usai, dan aku tak ingin usai
Aku tak ingin usai untuk berharap
Sungguh harapan yang sangat besar ingin bersamanya
Seandainya saja aku berada di sampingnya, tak terkira sebuah indah yang terasa
Pagi ini di pelataran kalbu aku berdiri, menghirup udara rindu yang jernih
Terhenti di persimpangan asmara
Disemua arah terpampang dia, si Gigi Kelinci
Semoga hari ini berseri hingga malam nanti
Aku sahabat hati
Aku sahabat hati
Menjadi pribadi yang peka akan setiap keluhan perasaan
Selalu bersajak disaat merasa
Sajak tentang kehidupan
Keluhan hati yang tak tertandingi
Aku yang mengalun dalam irama yang tertulis di pena
Diluar kebiasaan hidup terdahulu
Kalbu yang melankolis dan egoistik
Melupakan senyuman sekitar hanya demi hati
Hati yang selalu terkungkung dalam kebimbangan
Aku lupa diriku, aku lupa tawa, aku lupa suka
Aku hanya mementingkan hatiku yang selalu mengeluh
Selalu ku dengar dan ku urai menjadi tarian pena yang lelah
Menghabiskan tinta logika yang berbatas
Tersusun menjadi teka-teki yang rumit
Aku sahabat hati
Tak bersahabat dengan logika
Menjadi pribadi yang peka akan setiap keluhan perasaan
Selalu bersajak disaat merasa
Sajak tentang kehidupan
Keluhan hati yang tak tertandingi
Aku yang mengalun dalam irama yang tertulis di pena
Diluar kebiasaan hidup terdahulu
Kalbu yang melankolis dan egoistik
Melupakan senyuman sekitar hanya demi hati
Hati yang selalu terkungkung dalam kebimbangan
Aku lupa diriku, aku lupa tawa, aku lupa suka
Aku hanya mementingkan hatiku yang selalu mengeluh
Selalu ku dengar dan ku urai menjadi tarian pena yang lelah
Menghabiskan tinta logika yang berbatas
Tersusun menjadi teka-teki yang rumit
Aku sahabat hati
Tak bersahabat dengan logika
Rinduku cukuplah sampai di sini..
Kau pergi..
Kau pergi dari sesuatu yang indah
Meninggalkan cintaku
Aku merindukanmu
Sebatas rindu yang bijaksana kala aku tak lagi denganmu
Kau meninggalkan aku, dan aku mohon jangan kembali lagi padaku
Terlalu pedih hati ini menerima kisah yang teramat menyiksa saat kau pergi
Kau pergi dengan tatapan yang bergelora, meyakinkan aku bahwa aku bukan yang terbaik untukmu
Kau membuatku menangis sebagai lelaki yang luka
Dengan tertunduk aku mundur dari hadap mu
Pernah aku bersedih sejadi-jadinya, sehancur-hancurnya karena kau tinggalkan
Aku merindu
Sebatas rindu yang bijaksana, tak lebih dari pilu
Dengan gontainya aku melaju dalam keputusasaan
Sempat menutup batin ini dari harapan kehidupan
Kau telah pergi
Do'aku kebahagiaan untukmu
Kau telah pergi, cukuplah rinduku sampai di sini..
Kau pergi dari sesuatu yang indah
Meninggalkan cintaku
Aku merindukanmu
Sebatas rindu yang bijaksana kala aku tak lagi denganmu
Kau meninggalkan aku, dan aku mohon jangan kembali lagi padaku
Terlalu pedih hati ini menerima kisah yang teramat menyiksa saat kau pergi
Kau pergi dengan tatapan yang bergelora, meyakinkan aku bahwa aku bukan yang terbaik untukmu
Kau membuatku menangis sebagai lelaki yang luka
Dengan tertunduk aku mundur dari hadap mu
Pernah aku bersedih sejadi-jadinya, sehancur-hancurnya karena kau tinggalkan
Aku merindu
Sebatas rindu yang bijaksana, tak lebih dari pilu
Dengan gontainya aku melaju dalam keputusasaan
Sempat menutup batin ini dari harapan kehidupan
Kau telah pergi
Do'aku kebahagiaan untukmu
Kau telah pergi, cukuplah rinduku sampai di sini..
Dia milikku..
Aku merona, dan dia tersipu... malu...
Aku terpesona, dan dia merindu... selalu...
Aku menyapa, dan dia mensyahdu, merdu... dia melayangkan aku...
Semua tak terlaksana dengan kesesuaian yang tertera dalam benak..
Hanya permisi sejenak kemudian pudar... tak berbekas namun sangatlah dalam
Teramat dalam...
Tetapi tatapannya sangatlah jelas, dan penuh akan syarat ketulusan
Ternyata dia adalah sebuah karya, cipta dari yang Kuasa...
Dia biduan, yang menyendiri dan tegas dalam harapan
Betapa bait-bait ini sangat sukar untuk dimengerti
Aku pun sungkan untuk memahami, hanya di hati saja ini tersimpan
Dia pulang, dan aku berpaling melawan arah jalannya
Hanya seutas benang merah yang mengikat di jari manisnya dan jari manis ku
Seutas benang yang terbuat dari keteguhan penantian seorang pria kepada biduan
Dia milikku, harus selamanya..harus selamanya...
Jangan terlalu dipikir dan dibayangkan
Ini diluar kemampuan daya pikir insani
Hanya waktu, hanya takdir, yang akan menjawab semua
Tetapi dia harus menjadi milikku
Dan aku masih terpesona.. pada dia...
Aku terpesona, dan dia merindu... selalu...
Aku menyapa, dan dia mensyahdu, merdu... dia melayangkan aku...
Semua tak terlaksana dengan kesesuaian yang tertera dalam benak..
Hanya permisi sejenak kemudian pudar... tak berbekas namun sangatlah dalam
Teramat dalam...
Tetapi tatapannya sangatlah jelas, dan penuh akan syarat ketulusan
Ternyata dia adalah sebuah karya, cipta dari yang Kuasa...
Dia biduan, yang menyendiri dan tegas dalam harapan
Betapa bait-bait ini sangat sukar untuk dimengerti
Aku pun sungkan untuk memahami, hanya di hati saja ini tersimpan
Dia pulang, dan aku berpaling melawan arah jalannya
Hanya seutas benang merah yang mengikat di jari manisnya dan jari manis ku
Seutas benang yang terbuat dari keteguhan penantian seorang pria kepada biduan
Dia milikku, harus selamanya..harus selamanya...
Jangan terlalu dipikir dan dibayangkan
Ini diluar kemampuan daya pikir insani
Hanya waktu, hanya takdir, yang akan menjawab semua
Tetapi dia harus menjadi milikku
Dan aku masih terpesona.. pada dia...
Kamis, Desember 03, 2009
Dari si empunya hati..
Dari yang terasa di hati...
Ia mengeluhkan kelunakan dinding yang terlalu lembut
Hingga berdatangan cinta dan rindu dari segala arah
Semuanya indah, semuanya baik, semuanya harapan dan misteri
Untuk yang empunya hati, yang dirasa...
Kata-kata ini sangatlah tersembunyi, hanya si empunya yang mampu menerka,
namun juga sering bertanya-tanya
Jika ada saatnya detik-detik kesenggangan waktu, selalu menerpa dan menggoda, itulah cinta
Terlalu sering si empunya hati membahas tentang cinta, sehingga dia merasa sebagai Pangeran Cinta yang selalu senyum dalam kehampaan
Tak pasti dan selalu berbeda, hati yang dirasa berada dalam kebimbangan..
Dan si empunya tak kuasa menangkapnya, hanya takjub dan memuji bahwa etika cinta itu selalu menggusarkan hati pada saat datangnya...
Ia mengeluhkan kelunakan dinding yang terlalu lembut
Hingga berdatangan cinta dan rindu dari segala arah
Semuanya indah, semuanya baik, semuanya harapan dan misteri
Untuk yang empunya hati, yang dirasa...
Kata-kata ini sangatlah tersembunyi, hanya si empunya yang mampu menerka,
namun juga sering bertanya-tanya
Jika ada saatnya detik-detik kesenggangan waktu, selalu menerpa dan menggoda, itulah cinta
Terlalu sering si empunya hati membahas tentang cinta, sehingga dia merasa sebagai Pangeran Cinta yang selalu senyum dalam kehampaan
Tak pasti dan selalu berbeda, hati yang dirasa berada dalam kebimbangan..
Dan si empunya tak kuasa menangkapnya, hanya takjub dan memuji bahwa etika cinta itu selalu menggusarkan hati pada saat datangnya...
Aku malu bilang cinta
Aku tak mampu bilang bahwa aku cinta..
Namun kau selalu ada di hati dan memaksa rinduku untuk bilang bahwa aku cinta..
Kesertaan yang ada dalam sayang, membawa pucuk-pucuk asa berbunga tak terganggu cuaca dan musim..
Jadikanlah aku perisai yang mampu melindungimu dari setiap kesedihan..
Ajaklah aku dalam bahagiamu serta..
Paksalah bibirku ini untuk mengucap "jangan tinggalkan aku".
Paksalah dengan kelembutan dan keramahan yang pesonanya bergeming dalam sukmaku.
Aku cinta, tapi aku malu padamu jika ku bilang cinta..
Biar ku simpan rasa cinta ini dalam sangkar penantian, dan akan aku lepaskan saat kau menjadi milikku kelak..
Merebahkan hatiku di lembutnya belaianmu..
Aku cinta, tapi aku tak bisa bilang "aku cinta", saat ini..
Namun sungguh, aku cinta..
Namun kau selalu ada di hati dan memaksa rinduku untuk bilang bahwa aku cinta..
Kesertaan yang ada dalam sayang, membawa pucuk-pucuk asa berbunga tak terganggu cuaca dan musim..
Jadikanlah aku perisai yang mampu melindungimu dari setiap kesedihan..
Ajaklah aku dalam bahagiamu serta..
Paksalah bibirku ini untuk mengucap "jangan tinggalkan aku".
Paksalah dengan kelembutan dan keramahan yang pesonanya bergeming dalam sukmaku.
Aku cinta, tapi aku malu padamu jika ku bilang cinta..
Biar ku simpan rasa cinta ini dalam sangkar penantian, dan akan aku lepaskan saat kau menjadi milikku kelak..
Merebahkan hatiku di lembutnya belaianmu..
Aku cinta, tapi aku tak bisa bilang "aku cinta", saat ini..
Namun sungguh, aku cinta..
Aku ingin menjadi 'Aku'...
Aku ingin memperbaiki 'aku' yang penuh dengan kekurangan...
Aku ingin mengubah 'aku' yang lalai dalam menjaga cinta...
Aku ingin 'aku' seperti syairku yang indah..
Aku ingin 'aku' seperti bait-bait yang tunduk pada ke-Esaan Allah...
Aku ingin 'aku' seperti cinta yang berwarna merah muda, melembut, halus dah syahdu...
Aku ingin 'aku' seperti rindu yang berwarna biru, anggun, menegas dan indah...
Aku ingin menjadi seorang 'aku' yang abstrak namun jelas ada...
Aku ingin menjadi 'aku' yang sembuh dari penyakit hati dan rasa sakit hati...
Aku ingin 'aku' baik...
Aku ingin 'aku' baik...
Aku ingin 'aku' baik...
Dalam ketidaksempurnaan aku sebagai insan...
Aku ingin 'aku' benar-benar hidup dan menjadi aku...
Aku ingin mengubah 'aku' yang lalai dalam menjaga cinta...
Aku ingin 'aku' seperti syairku yang indah..
Aku ingin 'aku' seperti bait-bait yang tunduk pada ke-Esaan Allah...
Aku ingin 'aku' seperti cinta yang berwarna merah muda, melembut, halus dah syahdu...
Aku ingin 'aku' seperti rindu yang berwarna biru, anggun, menegas dan indah...
Aku ingin menjadi seorang 'aku' yang abstrak namun jelas ada...
Aku ingin menjadi 'aku' yang sembuh dari penyakit hati dan rasa sakit hati...
Aku ingin 'aku' baik...
Aku ingin 'aku' baik...
Aku ingin 'aku' baik...
Dalam ketidaksempurnaan aku sebagai insan...
Aku ingin 'aku' benar-benar hidup dan menjadi aku...
Untuk gigi Kelinci: kau adalah biru
Bukan puisi yang bermajaskan keindahan bila tanpa dirimu..
Masih ingatkah dengan keterkaitan antara langit dan bumi?
Keduanya sama-sama biru...
Kamu lah biru itu...
yang melambangkan keindahan...
Ingin sekali aku menjadi awan, yang berada diantara biru..
Memutih disaat kau bahagia..
Mendung kelabu disaat kau bersedih..
Selalu ada untukmu setiap saat...
Aku ingin bersamamu..
Masih ingatkah dengan keterkaitan antara langit dan bumi?
Keduanya sama-sama biru...
Kamu lah biru itu...
yang melambangkan keindahan...
Ingin sekali aku menjadi awan, yang berada diantara biru..
Memutih disaat kau bahagia..
Mendung kelabu disaat kau bersedih..
Selalu ada untukmu setiap saat...
Aku ingin bersamamu..
Untuk dia yang pernah memiliki hatiku :-(
Aku meratapi sesuatu yang pernah terjadi di waktu itu.
Di bulan Agustus & September yang kelabu.
Cintaku pergi.. & meyakinkan tak akan kembali lagi.
Aku jatuh, aku terpuruk, aku menangis, aku berteriak!
Aku berteriak selantang-lantangnya, hingga bergemuruh rasa sakit & perih di hati ini.
Mengapa harus terjadi, disaat aku meyakinkan diri untuk menjadi lebih baik bagi dirimu.
Mengapa harus merobek cinta ini yang tertulus dan sepenuhnya untuk dirimu.
Mengapa harus menampar kesetiaan yang selalu aku tanamkan setiap aku bernafas.
Memerah batinku yang terluka.
Tak terungkap betapa sakit yang aku derita karena kisah itu.
Kisah di bulan Agustus & September yang kelabu.
Aku hilang akal, menutup mata hatiku dari logika.
Aku terpuruk sedalam-dalamnya rasa pilu yang teramat sangat.
Aku bersujud dalam heningnya malam, disaat pintu do'a telah terbuka.
Memohon bangkitkan aku dari keterpurukan cinta yang menyakitkan.
Dan bahwa hidup tidak boleh terhenti, harus tetap berlanjut!
Do'akan yang terbaik untuk dia & diriku.
Perbaiki hidupku, sembuhkan hati ini, do'a yang pernah tak henti.
Wajar & sungguh wajar apabila saat ini aku merindukanmu.
Berkesan & sungguh berkesan apabila terus ku simpan segala kenangan tentang aku & dirimu.
Kau berhak untuk melupakan aku.
Namun aku tak pantas untuk melupakanmu.
Terima kasih pernah mencintaiku..
Semoga yang terbaik selalu untukmu dan kau dapatkan cinta abadimu.
Semoga bahagia...
Biarkan saat ini aku merindukanmu, karena hati ini pernah kau miliki.
Biarkan aku mengenangmu, karena hati ini pernah kau hiasi.
Dan aku tekankan untuk dirimu, betapa saat itu aku benar-benar mencintaimu..mencintaimu..
Dan kini aku telah usai untukmu.
Biarkan saat ini aku merindukanmu.
Meski sakitnya selalu mengikuti seiring rindu ini.
Di bulan Agustus & September yang kelabu.
Cintaku pergi.. & meyakinkan tak akan kembali lagi.
Aku jatuh, aku terpuruk, aku menangis, aku berteriak!
Aku berteriak selantang-lantangnya, hingga bergemuruh rasa sakit & perih di hati ini.
Mengapa harus terjadi, disaat aku meyakinkan diri untuk menjadi lebih baik bagi dirimu.
Mengapa harus merobek cinta ini yang tertulus dan sepenuhnya untuk dirimu.
Mengapa harus menampar kesetiaan yang selalu aku tanamkan setiap aku bernafas.
Memerah batinku yang terluka.
Tak terungkap betapa sakit yang aku derita karena kisah itu.
Kisah di bulan Agustus & September yang kelabu.
Aku hilang akal, menutup mata hatiku dari logika.
Aku terpuruk sedalam-dalamnya rasa pilu yang teramat sangat.
Aku bersujud dalam heningnya malam, disaat pintu do'a telah terbuka.
Memohon bangkitkan aku dari keterpurukan cinta yang menyakitkan.
Dan bahwa hidup tidak boleh terhenti, harus tetap berlanjut!
Do'akan yang terbaik untuk dia & diriku.
Perbaiki hidupku, sembuhkan hati ini, do'a yang pernah tak henti.
Wajar & sungguh wajar apabila saat ini aku merindukanmu.
Berkesan & sungguh berkesan apabila terus ku simpan segala kenangan tentang aku & dirimu.
Kau berhak untuk melupakan aku.
Namun aku tak pantas untuk melupakanmu.
Terima kasih pernah mencintaiku..
Semoga yang terbaik selalu untukmu dan kau dapatkan cinta abadimu.
Semoga bahagia...
Biarkan saat ini aku merindukanmu, karena hati ini pernah kau miliki.
Biarkan aku mengenangmu, karena hati ini pernah kau hiasi.
Dan aku tekankan untuk dirimu, betapa saat itu aku benar-benar mencintaimu..mencintaimu..
Dan kini aku telah usai untukmu.
Biarkan saat ini aku merindukanmu.
Meski sakitnya selalu mengikuti seiring rindu ini.
Langganan:
Postingan (Atom)