Aku meratapi sesuatu yang pernah terjadi di waktu itu.
Di bulan Agustus & September yang kelabu.
Cintaku pergi.. & meyakinkan tak akan kembali lagi.
Aku jatuh, aku terpuruk, aku menangis, aku berteriak!
Aku berteriak selantang-lantangnya, hingga bergemuruh rasa sakit & perih di hati ini.
Mengapa harus terjadi, disaat aku meyakinkan diri untuk menjadi lebih baik bagi dirimu.
Mengapa harus merobek cinta ini yang tertulus dan sepenuhnya untuk dirimu.
Mengapa harus menampar kesetiaan yang selalu aku tanamkan setiap aku bernafas.
Memerah batinku yang terluka.
Tak terungkap betapa sakit yang aku derita karena kisah itu.
Kisah di bulan Agustus & September yang kelabu.
Aku hilang akal, menutup mata hatiku dari logika.
Aku terpuruk sedalam-dalamnya rasa pilu yang teramat sangat.
Aku bersujud dalam heningnya malam, disaat pintu do'a telah terbuka.
Memohon bangkitkan aku dari keterpurukan cinta yang menyakitkan.
Dan bahwa hidup tidak boleh terhenti, harus tetap berlanjut!
Do'akan yang terbaik untuk dia & diriku.
Perbaiki hidupku, sembuhkan hati ini, do'a yang pernah tak henti.
Wajar & sungguh wajar apabila saat ini aku merindukanmu.
Berkesan & sungguh berkesan apabila terus ku simpan segala kenangan tentang aku & dirimu.
Kau berhak untuk melupakan aku.
Namun aku tak pantas untuk melupakanmu.
Terima kasih pernah mencintaiku..
Semoga yang terbaik selalu untukmu dan kau dapatkan cinta abadimu.
Semoga bahagia...
Biarkan saat ini aku merindukanmu, karena hati ini pernah kau miliki.
Biarkan aku mengenangmu, karena hati ini pernah kau hiasi.
Dan aku tekankan untuk dirimu, betapa saat itu aku benar-benar mencintaimu..mencintaimu..
Dan kini aku telah usai untukmu.
Biarkan saat ini aku merindukanmu.
Meski sakitnya selalu mengikuti seiring rindu ini.
Kamis, Desember 03, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar