Senin, Desember 21, 2009

Kacau...

Dipecahkanya kaca yang menempel di dinding, tepat di hadapanku

Serpihannya melukai batinku hingga perih

Dihancurkannya seisi ruangan ini dengan amarahnya

Kemudian dia pergi

Sendiri tanpa dirimu kekasih

Tenanglah, aku masih di ruangan ini, membenahi puing-puing yang hancur

Gelas-gelas yang tersisa masih terjaga

Dan aku masih bernafas meski tanpamu

Lepaskanlah kesedihanmu di luar sana

Tak ada dirimu terlihat dari jendela yang terbuka

Sungguh.. biarlah kau lenyap dan menjauh, menyisakan kenangan yang kacau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar