Bukan gurauan dan memang ada, nyata.. Sungguh nyata
Aku tak bilang kau kejam, tapi kau kejam
Tapi sadarkah kau, bahwa yang kau lakukan sangat menyakitkan
Telapak kakimu membekas di setiap jejak, sebesar jejak gajah yang berumur remaja
Begitu juga sikapmu seperti gajah yang berumur belia
Ini tentang kelucuan yang memang mendasar, mendalam, menyakitkan, dan kepalsuan
Tidak, tapi iya! Iya, memang iya!
Aku mengenalmu, ku amati jemari tangan dan kakimu, semuanya seperti jempol
Aku tertawa jika mengingat itu, jempol yang terpasang dalam sebuah persekongkolan dengan luasnya dahi yang bersinar
Sungguh unik.. Dan memang unik..
Tapi keunikan itu telah menyebabkan kesakitan hati yang teramat dalam
Kau menatapku dengan garis matamu yang segaris tipis,seperti terbangun dari tidur,apa yang kau tatap? Apakah bisa kau menatapku disaat gontai menjauh darimu? Aku pergi, yang disebabkan oleh kamu dan pasanganmu yang memakai balon di kepalanya
Hahaha... Balon berwarna merah,dengan matanya yang merah, seperti mengedan, berkeringat dan kehabisan nafas ketika marah
"Grrrrr" sungguh lucu..
Seperti huruf '10'.. Ups! Maksudku angka '10', kalian saat ini adalah yang paling unik!
Tapi kalian kejam..
Temanku berkata bahwa dia telah melihatmu (jemari jempol) beberapa hari yang lalu, dia bilang padaku bahwa kau seperti 'lepet' (sebuah makanan berbahan dasar beras dibungkus daun pisang,seperti lontong tetapi tidak lonjong).
Aku tertawa terbahak-bahak! Sungguh lucu..
Kau kejam, tapi kau pernah berbaik hati padaku dan aku juga berbaik hati padaku
Mulutmu pedas, dan tulisan ini juga pedas, jadi sama-sama pedas
Sadarkah yang kau lakukan itu menyakitkan?
Semoga damai bersama lampu pijar yang bersinar siang dan malam
Semoga sendal dan sepatumu sanggup untuk menopang beban yang setara dengan gajah remaja
Oh betapa uniknya hidup ini
Dan semuanya telah berada dalam jalurnya..
Memang kejam.. Memang unik..
Semoga tidak terpeleset, pegangi pasanganmu jangan sampai lampu pijar di dahinya mati...
Jagalah tetap bersinar, menerangi jalan kalian dengan hati yang sesungguhnya redup
Sungguh kejam..
Sekian..
Senin, Desember 28, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar