Senin, Desember 28, 2009

Awas! Waspada terhadap makhluk yang berwarna pucat.

Sesuatu yang berwarna pucat telah merenggut bunga cinta dariku

Dengan amarah yang menggelegar dia bersembunyi di balik tipu muslihatnya

Memerahlah wajahnya, menutupi wajahnya yang pucat, seketika merubah menjadi bunglon yang berjingkak ria, seraya memaki diriku dengan amarahnya yang terlihat seperti orang gila

Sesuatu yang berwarna pucat itu telah lama menyelinap dengan hasrat lemah dan kepalsuan, mengincar bunga cintaku yang indah di pangkuanku

Dalam amarahnya, makiannya, ku amati matanya yang terselubung 'hahaha akhirnya aku dapatkan bunga cinta milikmu!!' ya, aku mendengar bahasa hatinya yang mungkin berwarna pucat juga

Ku biarkan dia menari-nari dalam amarahnya yang palsu

Tertulis jelas di bagian kulit antara alis matanya dan rambut tipisnya, bagian itu sangat luas, seperti kaca yang memantul ketika terkena sinar matahari..

Dibagian itu tertulis 'Akulah Sang Perenggut Bunga Cintamu!!'

Bagian itu juga ikut memerah ketika dia marah, aku tertawa terbahak-bahak dalam benakku melihatnya.

Waktu pun menjawab sudah, kini sesuatu yang berwarna pucat itu sedang memberikan pupuk semu yang tak abadi, aku tahu tentang semua

Sesuatu yang berwarna pucat sedang bermain-main dengan bekas bunga cintaku

Sekarang biarkanlah semua terjadi, dan aku patut berhati-hati, mungkin sesuatu yang berwarna pucat itu hendak merenggut bunga cintaku selanjutnya

Memang pandai berkamuflase, dasar kau makhluk berwarna pucat

Kalau sampai terjadi lagi, akan ku jitak bagian antara alis dan rambutnya itu

Akan ku jitak dengan balok kayu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar