Senin, Desember 28, 2009

Sindiran bagiku, bagimu dan bagi semua.

Sejenak aku tersindir oleh sunyi dan heningnya

Sindiran yang mengena tepat di titik kalbu, sempat resah

Sepasang senyuman, mengingatkan aku akan indahnya suatu ikatan

Yang tulus di singgasana iman dan ketaatan

Dari mereka aku cukup bersyukur, melihatnya dengan satu senyum mungil yang fitrah dan jernih

Dan membuatku tersindir, memacu batinku untuk menuju kesana, mencambuk langkahku lembut untuk menyambut saat itu

Ini isyarat bagiku, bagi kamu, bagi semua orang yang mengharapkan kebaikan berlipat ganda

Cukuplah aku tersindir, membuatku tersenyum dan merenung

Inginkan itu menyentuh jari manismu, aku yang menyematkan untukmu

Sungguh isyarat bagiku, bagi kamu dan bagi semua

Coba renungkan ini, terpenting untukku dan kamu

Apa yang dimaksud dalam sindirannya

Mereka menyindirku dengan eloknya

Hening sangat sejenak hati ini

Mengalunkan do'a yang mulia bagiku dan kamu

Semoga kita segera menuju kesana

Pintu syurgaNya terbuka bagi yang menjalankan dengan tulus, iman dan ketaatan

Menjadi sepasang senyuman, ditemani satu senyum mungil yang fitrah dan jernih, ditambah senyum-senyum lainnya yang lucu

Sebuah amanah yang pasti

Dari sebuah sindiran, aku menulis ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar