Sejenak aku tersindir oleh sunyi dan heningnya
Sindiran yang mengena tepat di titik kalbu, sempat resah
Sepasang senyuman, mengingatkan aku akan indahnya suatu ikatan
Yang tulus di singgasana iman dan ketaatan
Dari mereka aku cukup bersyukur, melihatnya dengan satu senyum mungil yang fitrah dan jernih
Dan membuatku tersindir, memacu batinku untuk menuju kesana, mencambuk langkahku lembut untuk menyambut saat itu
Ini isyarat bagiku, bagi kamu, bagi semua orang yang mengharapkan kebaikan berlipat ganda
Cukuplah aku tersindir, membuatku tersenyum dan merenung
Inginkan itu menyentuh jari manismu, aku yang menyematkan untukmu
Sungguh isyarat bagiku, bagi kamu dan bagi semua
Coba renungkan ini, terpenting untukku dan kamu
Apa yang dimaksud dalam sindirannya
Mereka menyindirku dengan eloknya
Hening sangat sejenak hati ini
Mengalunkan do'a yang mulia bagiku dan kamu
Semoga kita segera menuju kesana
Pintu syurgaNya terbuka bagi yang menjalankan dengan tulus, iman dan ketaatan
Menjadi sepasang senyuman, ditemani satu senyum mungil yang fitrah dan jernih, ditambah senyum-senyum lainnya yang lucu
Sebuah amanah yang pasti
Dari sebuah sindiran, aku menulis ini..
Senin, Desember 28, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar